Jumat, 14 November 2014

[CHSI] Aku Berandai-andai..

  Sepertinya sudah sangat lama sejak aku terakhir kali posting...
  Suasananya sudah sangat berbeda ketika aku menggerakkan jari-jariku diatas keyboard ini..

Heh..!! Kamu..!! Iya, kamu...!!
  Padahal aku sudah hampir berhasil untuk membakar semua memoriku tentangmu... Tapi kenapa...  Kenapa aku kembali merasakan hal ini... Rasa detak jantung yang berbeda.. Aneh...
    It's a strange thing to me...
Aku merasa sangat aneh karenanya...

  Ya Allah... Ku mohon... Kenapa rasa ini bisa tumbuh kembali..??
  Bukankah aku telah berkali  berbisik kepada-Mu untuk menghilangkan rasa ini.. 
  Telah berkali-kali aku membenturkan kepalaku keatas buku-buku tebal sialan itu.. Hanya supaya otakku tidak lagi memikirkanmu...

   Apakah usahaku ini sia-sia... Ya Allah..?

  Kurasa sudah beberapa minggu ini... Aku memohon untuk.. Supaya seluruh pikiranku.. Di-reboot...
  Hahhahh... Bukan untuk apa-apa...
Aku sudah merasa sangat lelah... Dengan pikiranku yang usang... berdebu...
  Aku butuh pikiran yang baru.. yang lebih jernih... yang lebih bening...
  Aku sangat membutuhkannya...

  Aku ingin bisa melupakan semua memori yang berhubungan denganmu.. Iya.. Kamu... Kamu sialan...
  Aku hanya ingin bisa mengingat seluruh pelajaran... untuk saat ini..
  Aku ingin tetap mempertahankan semua yang sebelumnya telah aku buat.. yang dulu sudah aku bangun.. dan sudah ku tegakkan...

  Tapi kini... Rasanya... Seluruh semangatku ketika itu... Kini telah hilang.. rapuh... berlubang.. telah usang.. berdebu.. terasa terinjak-injak... ternodai...

  Aku ingin semua ingatanku... memoriku... hanya akan dipenuhi oleh keluargaku.. sahabat-sahabatku.. teman-temanku.. pelajaran sekolah.. cita-citaku... impianku...

  Bukannya penuh dengan dirimu... wajahmu.. rambutmu.. postur tubuhmu.. aroma tubuhmu...!!

   Ini semua benar-benar telah membuatku gila..!!!

  Kumohon... Hapus semua ingatanku..!! Reboot ingatanku..!! Jangan hanya melalui di-restart...
  Aku ingin otakku di-reboot secepatnya..!! Kumohon...

  Aku ingin... sangat ingin... saat aku memejamkan mataku... Aku bisa melihat seluruh flashback milikku... satu persatu melayang-layang mengitari tubuhku... Melihat ingatanku tentangmu melayang jauh meninggalkan aku..  Kemudian seluruh ingatanku.. memori otakku.. menembus masuk kedalam kepalaku..  dengan sangat perlahan..  Disertai dengan angin sepoi-sepoi yang sejuk menerpa wajah dan tubuhku....
  Dan ketika aku membuka mataku.. Aku dapat menjadi seseorang yang baru.. dengan otak yang baru.. pikiran yang fresh.. segar.. lapang...

  Ya Allah... Tolong aku... Kabulkan doa ku...

Rabu, 15 Oktober 2014

[CHSI] Sederhana..

  Haruskah tidak sesederhana ini...
Sederhana terhadap apa yang selama ini aku jalani sebagai...
  Yah.. sebagai seorang anak perempuan dari pasangan orang tuaku yang bahagia..
   Dan seorang kakak bagi adik perempuanku yang sangat ku sayangi...
  Apa... Apakah hidupku hanya akan menjadi sesederhana ini.. I wonder...
  Aku hanya dapat... ah.. Aku masih terus berharap.. hidupku akan terasa sederhana sama seperti yang ku pikirkan..
  Hahhah... tapi aku sudah tahu.. Allah takkan memberikan dunia sederhana itu padaku begitu saja...
  Masih banyak yang harus ku pertaruhkan untuk mendapatkan hidup seperti itu..

  Aku... entah kenapa... Aku masih berpikir... Apakah aku memang kurang pantas untukmu... iya.. kamu...

  Sahabatku... Ya.. Teman terbaikku... sudah berulang kali mencekoki pikiranku.. Bahwa.. Aku adalah orang yang terlalu baik... Terlalu sempurna untukmu.. Aku tak pantas mendapatkan laki-laki sepertimu..
  Kamu yang selalu mengejek orang lain.. seperti mengejek dia.. sahabatku..

   Aargghh.... Sekali lagi aku masih memikirkanmu... Ku rasa aku akan benar-benar mengutukmu... Kenapa setelah aku membakar seluruh memori indahku tentangmu... Masih tersisa beberapa puing memori yang belum sepenuhnya terbakar...
  Seperti... tentang... Waktu lima belas menit kita di pagi hari...
  Segala cara telah ku lakukan untuk menghindari bertemu denganmu di pagi hari... yang sunyi, dalam tanda kutip..
  Aku berharap kamu bisa menghilang dalam sedetik setelah aku menutup mataku kemudian membukanya lagi...

  Aku ingin sekali...
Dapat...
Melupakanmu...
Sekarang...
Dan kalau perlu...
Selamanya...
Selama Allah masih mengizinkan aku menghirup nafasku di sekolah tercintaku saat ini...

Kamis, 02 Oktober 2014

[CHSI] Ada Kamu Lagi

  Hei kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu sempat bersarang dan memusingkan kepalaku...
  Untuk kesekian kalinya.. aku membicarakanmu... Tapi kali ini berbeda.. Aku melihat melalui sudut pandang yang berbeda..
  Aku sudah bukan lagi stalker-mu... Jadi kamu tenang saja.. Aku takkan terlalu memperhatikanmu..

   Oh yeah... Hari ini sudah menginjak hari keempat ulangan tengah semester ganjil... Dan, oh yeah.... Kepalaku semakin terasa pening...
  Detik ini.. Aku masih dalam keadaan khusyuk mendengarkan serangkaian do'a dan tadarus Al-Qur'an yang dilantunkan seseorang melalui speaker masjid di desaku...
  Aku sedang kesepian saat ini... Keluarga tanteku sedang pergi keluar kota... Dan aku..
     Yeah.. Aku sendiri... Di rumah... Pacaran dengan buku-buku untuk ulangan hari kelima esok hari...
  Tadi siang... masih kuingat.. aku adalah orang ketiga yang keluar kelas karena aku telah menyelesaikan serangkaian ulangan... Kepalaku pening... Tapi ditengah-tengah aku sedang memasukkan papan ljk ku kedalam tas... Aku melihatmu...
  Waw... Kesan pertamaku saat melihatmu saat itu...  Ternyata kamu lumayan cepat juga, keluar dari kelas...
  Masih kupandangai punggungmu dari kelas ujianku.. Aku sempat berpikir.. Mungkin jika aku masih menjadi stalker mu.. Mataku pasti sulit lepas untuk memandangimu..
  Dan kenapa.. Pada saat-saat seperti ini.. Aku kembali mengingat masa-masa kelas pertama kita...
  Saat pagi hari... Suasana masih sangat lengang... Sepi... Angin pagi yang dingin berhembus sepoi-sepoi..  Dan kita berdua sudah berada di sekolah... Waktu lima belas menit kita dipagi hari...  Yang sampao sekarang masih kurasakan...
   Kurasa saat ini air mataku sudah mendesak ingin keluar... Aku masih menahannya... Aku sudah tak mau menangis lagi... Mataku sudah cukup lelah membaca buku-buku setebal kamus itu..
  Kemudian menit-menit selanjutnya hanya terisi oleh perbincangan teman-teman laki-laki dari kelasku.. Dan teman-teman sekelasku lainnya mulai keluar satu persatu dari kelas...
  Kamu... Aku penasaran apa yang sedang kamu perbincangkan bersama teman gila bahasaku...

  Saat kamu melewatiku... kamu menyebarkan wangi yang sangat ku kenal.. hidungku gatal... bau yang aneh dan sangat ku kenal..

Kamis, 25 September 2014

[CHSI] Tentang Dia dan juga Aku

"Dia" disini bukan kamu... jadi kamu tak perlu ge er...
  Aku sudah mylai bosan untuk membicarakanmu... karena kamu terasa sangat jauh dari jangkauan penglihatan mata dan batinku...

  Kali ini aku hanya akan menjadi orang kedua.. pendamping orang pertama... dia... sahabatku... teman terbaikku...
  Seharusnya aku menulis ini kemarin.. tapi karena aku sakit kepala yang cukup parah.. aku pun tidur lebih awal.. oke... cukup basa- basinya...

  Wajahnya kini terlihat begitu muram dari biasanya...
  Dia yang biasanya selalu memberiku semangat dan keceriaan... Kini ia hanya dapat duduk bertopang dagu.. Sesekali kepalanya menempel diatas meja...
  Pasti terasa sangat baginya untuk menjalani kehidupan sekolahnya yang sangat edan ini...
    Menjadi sekertaris MPK...
   Menjadi manajer marketing Student Company...
  Menjadi anggota Rohis sekolah...
Menjadi anggota Dewan Ambalan...
Sungguh ketat kegiatan yang ia jalani...
  Kadang aku berpikir...  Apakah ia sadar, betapa aku sangat mengkhawatirkan kondisinya...
  Terutama kondisi batinnya... Yang terus menerus diperintah oleh guru bagian kesiswaan...
    Ya... Saat ini sekolahku sedang dilanda kebingungan... Karena pada angkatanku kali ini... Mendapat giliran saat penilaian akreditasi sekolah...
      Sialan.... Malang sekali nasib angkatan kali ini...
   Jika sekolah sampai mendapat akreditasi B... Guru-guru sudah berulang kali menakuti bahwa kami akan melaksanakan ujian dengan menumpang pada sekolah lain...
   Jika hal itu sampai terjadi... Itu akan menjadi mimpi yang amat sangat buruk bagiku... bagi seluruh angkatanku... dan bagi tiga generasi berikutnya...

  Aku sengaja tidak menyebutkan namanya... ini privasiku... dia sahabatku... yang sangat berharga bagiku...
  Kemarin... Saat ia kembali dari melaksanakan tugas MPK... ia meletakkan tempat pensil cokelatnya diatas meja... Aku masih ingat akan hal itu... Tapi aku tak ingat... di meja manakah ia meletakkannya...
  Dan... Entah kenapa.... Tempat pensil cokelat kesayangannya... Hilang begitu saja...
  Dia mengatakan padaku.. bahwa didalam tempat pensil itu.. berisi catatan MPK yang harus ia ketik dan segera dikumpulkan secepatnya...
  Aku berusaha membantunya mencari... Dimulai dari tempat-tempat yang terlihat... Hingga ke tempat yang hampir sangat kecil kemungkinan ditemukan... Dan hasilnya nihil....
    Aku sangat menyesal... Aku tak dapat menjadi sahabatnya yang baik...
Aku tak dapat menemukannya...

  Begitu bodohnya aku.... Bagaimana ia dapat memanggilku sahabat... jika aku saja, tak dapat menjadi sahabat yang baik baginya...
    Aku begitu merasa bingung.... Aku selalu bertanya pada Allah... aku ingin dapat berguna dimatanya... Ingin sekali...

  Sampai saat ini... dan sampai detik ini... tempat pensil cokelatnya... Belum juga ditemukan...
  Kepalaku begitu pusing karena kelasku belum juga mendapatkan kepastian tentang dibagikannya jadwal UTS minggu depan yang tinggal hitungan hari lagi...
   Ya... Kepalaku sangat pusing... Aku menjabat sebagai sekertaris satu bulan ini... Pengurus kelasku yang begitu bodoh dan tak tahu diuntung... Keparat mereka semua... Hanya aku, sekertaris dua, bendahara dua, dan wakil lah... Yang paling WARAS...
   Masalah mading kelas..?? Hah... apanya yang membantu??!! Dasar ketua kepala batu..!! Itu jelek, tahu..! Bisa-bisanya ya, antara semak satu dan yang lain itu ada sela yang kalau dilihat itu, nggak banget...
  Itu dapat menurunkan martabat kelas kita, dasar bodoh... Kelas kita itu, sudah hampir dipandang sebelah mata oleh kelas-kelas lain..!! Sudah hampir dipandang sebagai kelas ter-freak...
     TAHU TIDAK..??!!
Hahhah.... Aku yakin kamu si ketua pasti takkan peduli dan takkan tahu akan hal itu... Cih...
  Kerjamu hanya memerintah dengan semena-mena bak Raja Louis XIV Perancis... Hanya ingin memerintah... dan sedikit bekerja...
   Melimpahkan kekuasaanmu pada wakilmu yang sudah sangat bekerja keras...
   Melimpahkan semua tugas bendahara (mem-fotocopy) padaku si sekertaris kacungmu... sialan...

  Hahhahh... belum lagi ini sudah mendekati akhir bulan... Setiap kelas diwajibkan membuat laporan kegiatan kelas... Yang tentu saja itu merupakan tugasku sebagai sekertaris kacung si ketua... sekertaris dua alias bawahanku, hanya aku suruh untuk mencatat hal-hal kecil... mencatat hasil ulangan... hanya itu... hahhahh... Lalu tugasku..?? Ya.. tugasku menumpuk saat ini... Rasanya aku sudah hampir mati... bersama dengannya.. sahabatku...
   Bahkan sudah beberapa hari ini... Badanku dan dia meriang... Panas.... Dingin... begitu seterusnya.... Alhamdulillah... Segala puji untuk Allah yang masih memberi kami kekuatan untuk menjalankan tugas sekolah...

  Ya Allah... kumohon... Berikan aku dan sahabayku kekuatan untuk menjalankan setiap tugas yang dibebankan kepada kami sebaik-baiknya... Tak perlu lagi ada tugas yang menumpuk di punggung kami, Ya Allah.... Aku sangat memohon pada-Mu... Kami sudah lelah... sangat lelah... Kuatkan kami... Kuatkan kami...
          Amin...

Kamis, 18 September 2014

[CHSI] Kelas

  Judul yang agak aneh dan berbeda...
Aku merasa lebih bebas... bebas melakukan semua hal sesuka hati...
  Aku tak lagi merasakan sesuatu saat kita berdekatan... aku sangat berterimakasih pada Allah...
  Pikiranku sudah terasa lebih lapang sekarang... walau tugas sekolah masih senantiasa menumpuk dan membuatku pusing tujuh keliling...
Tapi setidaknya... pikiranku lapang karena aku tak perlu lagi memikirkanmu... iya.. kamu..
   Kamu yang kini benar-benar jauh diujung sana...

  Percaya atau tidak... sekarang aku sedang berada di kelasku... kelas yang sudah kududuki kurang lebih tiga bulan ini...
  Guru..??  Ah.. tenang saja... beliau sedang tidak bertugas mengajar... masalah MTQ katanya...
  Tugas..?? Hhh... Tentu saja ada... Sedang dalam proses pengerjaan.. ya.. Proses...
  Aku sedang mengerjakannya... tapi... tak sepenuhnya... ini tugas yang sulit.... karena melibatkan imajinasi untuk mengarang...
        Aku lelah....
Memerhatikan teman-teman yang lain...
yang menulis...
mengobrol...
memainkan laptop...
membaca novel... masih banyak lagi..

  Lagi-lagi aku bingung.... kurasakan kaki ku mulai kesemutan... dan lama kelamaan mulai mati rasa..
  Ahh.... kaki ku yang malang...
Sayangnya aku sudah pw dalam posisi ini...
  Teman terbaikku sedang tak di sampingku.. suntuk katanya...
  Rasanya aku ingin pulang lebih cepat hari ini... tapi itu tak mungkin...
  Ada pendalaman materi setelah pelajaran inti selama hampir 8 jam...
Pusing..? Iya..  Lelah..? Iya..  Mengantuk..? Sangat...

   Aku ingin menutup mataku sejenak... membiarkan kaki ku yang masih mati rasa... membiarkan imajinasiku melayang jauh hingga membuatku bermimpi indah...

Aku ingin.......

Rabu, 10 September 2014

[CHSI] Kini...

  Kini kusadari...
Kamu memang bukan untukku...
Terbukti, bahwa Allah telah berhasil menghapus perasaan ini...
  Yang dulu.. sangat ingin kuungkapkan padamu.. Tapi..
  Kini aku sudah membuangnya.. Membuang semua perasaan yang dulu selalu menyelubungi otak dan pikiranku dengan wajahmu...
  Perasaan itu juga yang sempat menggerogoti hatiku dengan rasa cemburu... Yang hampir mematahkan hubungan persahabatanku dengan dia.. Teman terbaikku...

  Allah benar-benar membersihkan semua bekas luka yang kubuat, karena rasaku padamu...  membasuhnya dengan air suci-Nya.. lalu membalutnya perlahan dengan perban kasih sayang-Nya...
  Pada awalnya memang terasa sangat menyakitkan.. saat mengetahui bahwa kamu memang bukanlah untukku... bukan milikku juga..
  Dan seiring dengan waktu... Aku mulai bisa melepasmu... membiarkanmu terbang bebas di angkasa yang telah diberi batas tertentu...

  Kini.. kamu pun telah banyak berubah... Kini kamu terlihat begitu cuek.. dan acuh tak acuh... terutama padaku...
    Apakah ini cara Allah untuk memberi tahuku... kalau kamu bukan untukku..??

  Aku... Aku masih ingin memiliki rasa itu... rasa berdegup kencang saat menatapmu... rasa penasaran akan kehidupanmu... rasa ketika jantungku berhenti 1-2 detik setiap kita berdekatan...
  Aku masih ingin merasakannya... lagi..
Aku akan berusaha keras apapun.. asalkan kamu mau menganggap aku ada... Sebagai sahabatmu lagi... Seperti dulu lagi... Setidaknya sebagai teman dekatmu...

  Bahkan.. Kamu memberikan aku syarat untuk melakukannya...
  Namun entah kenapa.. Aku merasa sedikit janggal dengan syarat yang kamu berikan...

"...Kamu harus bisa bersosialisasi/bergaul seperti teman dekatku..."

  Aku langsung terbayang wajah sahabatku... iya, teman terbaikku...
Lagi-lagi dia yang pertama muncul di kepalaku..
   Aku bermaksud menanyakan.. kira-kira siapa teman dekatmu yang bisa ku jadikan contoh nyata... Ini saran dari sahabatku...
  Kamu menjawabnya... Aku membacanya... ada sedikit kejanggalan...

  "€£¥₩, ₩¥£€, £¥€₩..."

  Tiga nama yang ku kenal... kecuali nama ketiga... nama teman dekatmu yang sekelas denganmu...
  Dia juga yang membuat jawabanmu menjadi janggal...

  Aku bermaksud ingin menanyakan ada apa dengan temanmu itu.. nama ketiga yang kamu sebutkan.. kenapa.. apa yang dia lakukan untuk bergaul...
       "Cari tahu sendiri aja..."
Jawabanmu benar-benar penuh dengan teka-teki yang aneh...

  Kembali ku ingat... Saat kamu lontarkan lelucon... ah.. sebenarnya itu lelucon atau bukan...
  Tapi aku sudah mulai melupakannya... membiarkan ingatanku hanyut bersama air mataku... Aku sudah tak ingin mengingatnya lagi... Itu semua begitu penuh dengan teka teki yang membuatku pusing..

     Aku butuh istirahat... Istirahat yang panjang...
   Untuk kembali memulihkan sistem kerja otak...
  Tanpa sedikit pun memikirkan kamu... atau memikirkan dia, dia, dan dia...
Para tugas sekolah yang kian bertambah... semakin membebani punggungku...
    Aku merasa sakit sekarang..  sangat sakit...

Aku butuh istirahat... Istirahat yang panjang....

Selasa, 02 September 2014

[CHSI] The Shadow...

  Kepalaku pusing...
Aku memikirkan begitu banyak hal..
Tugas... Kehidupan rumahku... dan kamu..
  Ya Allah... Mengapa aku masih saja memikirkannya..?

  Aku harus segera keluar dari dunia yang tak nyata ini... Ku mohon.. Seseorang... Tolong bangunkan aku... Sadarkan aku...
  Kamu bukan milikku... Bukan untukku...
Aku bersyukur.. Allah sudah mulai mengikis rasa stroberi ini dari hatiku...
  Jantungku sudah tak berdetak kencang lagi.. Saat aku melihatmu..
  Hanya masih terasa.. Sepertinya jantungku tak berdetak satu detik, saat aku melihatmu...

  Kamu makin terasa jauh... Jauh di ujung samudera.. Dia.. Teman dekatku... Sekaligus teman baikku... Teman terbaik... disini.. saat ini..
  Dia selalu berusaha membangunkan aku... Menyadarkan aku akan dunia yang luas ini..
    Tapi...
Dia juga yang sekaligus bisa membuatku masuk dan mendekam di angan-anganku... Berada jauh di alam bebas angkasa.. tanpa perlu takut akan jatuh...

  Kembali ku maki otakku... Otak yang suka membuat spekulasi sendiri... Menaruh curiga pada orang lain..
   Aku takut... Apakah ini termasuk berprasangka buruk..?
  Kamu... Otakku menaruh curiga padamu..
  Otakku mengatakan kalau kamu.. terasa begitu jauh...  Itu karena..
  Kamu sengaja menghindariku... bagai aku adalah orang yang mengidap penyakit menular...
  Dengan alasan yang dimanipulasi otakku.. kalau kamu ingin mendekatkan  aku dengan temanmu... dia.. orang keempat..

  Teman dekatmu.. sekaligus teman baikmu.. yang ada di kelasku.. Mulai membuatku risih...
  Beberapa kali ia memisahkan aku dengan teman terbaikku.. Ia juga yang hampir membuat aku ketahuan, kalau aku memiliki perasaan spesial padamu..
  Walaupun ia mengatakan, hanya untuk bercanda padaku.. berusaha menggelitik pikiranku..
  Apa ia tahu... kalau aku memerhatikanmu..?

  Aku melihatmu... berjalan dengan santai... dan.. Aku terkejut...
  Ya Allah... ku harap ini bukan zina mata dan pikiran..
  Kamu terlihat begitu menawan.. dengan jas almamater mu... dilengkapi dengan dasi...
    Dasi milik siapakah yang kamu pakai..?

  Ku sikut teman terbaikku.. dan dia hanya tertawa kecil.. menarikku kembali ke dunia nyata... Dan dia berhasil..
  Ku kedipkan mataku beberapa kali.. Aku sudah kembali sadar...

      Kamu bukan milikku...
    Aku tidak lagi berstatus sebagai sahabat, setidaknya itu yang kamu buat secara halus padaku...
   Aku sepertinya hanya teman jauh bagimu, yang secara tidak langsung kamu lakukan... 
  Aku hanyalah bayangan bagimu...
Terlihat dari caramu melihatku.. tak lagi sama saat kita berada di kelas sebelum ini..

   Kamu seperti melihat jauuuhh sekali.. seperti menerawang sesuatu yang ada dibelakangku...

  HEY...!!
AKU ADA DISINI..!!  TEPAT DI DEPANMU..!!

    Mengapa kamu tidak melihatku...??! Secara sengaja.. ataupun tidak..
Aku ingin berteriak...!! Aarrgghh...!!!

  Tetapi itu tak mungkin... Itu percuma...

  Karena kamu tidak melihatku...

Aku hanya bayangan... Bagimu...

Jumat, 29 Agustus 2014

[CHSI] The Broken...

  Ku dengarkan adzan magrib dengan seksama...
Mencoba meresapinya... tapi...
   Aku kembali mengingatmu... disela ku menyebut nama Allah...

  Ya Allah... untuk kesekian kalinya aku bertanya pada-Mu...  Mengapa Engkau masih saja meniupkan rasa stroberi ini pada hatiku... rasa berdegup...

  Aku takut.... Takut jika sesuatu yang disebut cinta tumbuh di hatiku... melebihi cintaku pada-Mu..
  Aku takut... mengingatnya... sementara aku belum bisa mengingat-Mu sepenuhnya...

    Ku mohon ampuni aku... Ya Allah...
Aku lebih menginginkan dekat dengan-Mu yang memang dekat... dibandingkan dekat dengannya.. yang seakan jauh darinya...

  Untuk saat ini... Ku rasa, aku tidak membutuhkan rasa ini... hanya untuk beberapa waktu...
  Aku begitu bingung... jika harus memikirkannya.. sementara aku tahu, bahwa ia pasti tidak pernah melakukan hal yang sama...

  Dunia ini terasa begitu aneh untukku... entah kenapa...  Aku merasa tidak sepenuhnya hidup... tidak sepenuhnya menapak tanah...
   Hanya terasa di awang-awang... Seperti berada di alam mimpi... Dunia yang bisa menerimaku.. Dan membuatku bahagia...

  Aku... Aku merasakan betapa ngilu berada di keluarga broken home...
Bukan aku... tapi keluarga bibiku...
   Aku berada disana.. Hidup didalamnya..

  Perang dingin diantara ibu dan anak...
Haha... terdengar agak aneh dan tabu di telingaku..
  Dan buruknya... Aku berada di tengah-tengah keadaan perang ini...

  Sekarang sudah menginjak hari ketiga.. sejak kejadian mengerikan itu...
  Kejadian saat bocah itu berteriak seakan dimasuki sosok sesuatu... dan ibunya memutuskan untuk tidak lagi menemaninya belajar..

  Dan kau tahu... dipagi harinya... saat aku bermaksud untuk pamit berangkat ke sekolah... aku menemukan ibunya... --bibiku... menangis... terisak-isak... terlihat dari bahu yang naik turun...
   Bocah sialan...

   Andai saja... aku bisa berkata pada bocah itu... bahwa betapa sedihnya... betapa perihnya... betapa menderita ibunya...
  Jujur aku ingin membentak di depannya... di hadapannya.. hingga air liurku habis karena kupakai untuk menasihatinya...

Tapi...
  Aku tahu... ibuku tak mungkin mengizinkan aku untuk melakukannya... Ibuku selalu menjadi mediator.... selalu...
  Menyuruhku untuk tidak ikut campur dalam urusan keluarga bibiku...
  Tidak terlibat pertengkaran dengan bocah itu dan adiknya... bersabar dengan segala tingkah laku bocah itu dan adiknya of course...

   Begitu terasa berat bagiku...!!
Ya Allah... beri aku kekuatan untuk melakukannya... melakukan pesan ibuku.. 

Ibuku yang paling kusayangi...

Senin, 25 Agustus 2014

[CHSI] Aku sakit..

Lagi-lagi... aku baru sempat update disini... aku terhalang tumpukan tugas.. dan larangan dari tante...
     Sial...
  Aku merasa tubuhku lemas... bagian perut kiriku terasa nyeri... aku tak punya tenaga... Aku seperti kehilangan peganganku...
    Kamu.. Kamulah peganganku..

  Rasanya.. Kini aku telah menapak tanah... Tidak lagi di angan-angan.. Tak lagi di angkasa...
  Aku merasa... Kamu begitu jauh... Jauh di ujung sana... Berputar-putar mengelilingiku... Tanpa sedikit pun menghampiriku...

  Akhh.. Aku sakit... Aku merasa sakit... Sakit... tapi tak cukup sakit saat ku lihat kau dengannya... teman dekatku...

  Pagi tadi... Ku tatap bagian punggungmu... diterpa sinar matahari... Apa kau melihatku..? Apa kau melihatku..?
  Senyumku tak luntur oleh terpaan sinar matahari pagi... Wajahmu... melihatmu sebentar sekalipun.. seakan men-charge batrai hidupku...
  Kembali hidup... Kamu memberikan 20% semangat untuk aku tetap hidup... Selebihnya keluargaku... dan beberapa orang tertentu...

  Apa yang pagi tadi ku lakukan.. Hanya untuk supaya aku dapat mendekatimu...
  Aku sengaja mendekat.. kearah teman dekatku... sekaligus kamu...
  Walau adik kelas meminjam almamater ku... Tak kusadari.. aku menyetujuinya... Itu karena... Karena kamu yang memintanya padaku...

  Aku melepaskan almamater ku dengan sedikit tergesa-gesa... catat... aku sengaja membuat diriku tergesa-gesa..
  Dan.....
Pemikiranku.... benar-benar terjadi....
  Kamu... Kamu membantuku untuk melepaskan almamater ku...
   Adegan ini...  Seakan kita adalah sepasang...  AKHH..!! Lupakan saja...

Aku harus menyembunyikan senyumku... tapi... sepertinya sia-sia... Aku tak bisa menyembunyikannya... sejak dimulainya upacara... hingga selesainya upacara...
  Ureshii..... Aku benar-benar bahagia... ada pelajaran bahasa daerah yang menyebalkan pun.. Aku merasa tak sadar... telah melewati waktu... detik.. menit... jam..
  Hingga... ku sadari.. pelajara  sekolah telah berakhir.. Aku masih mengingatnya.. dan itu membuatku kembali menghayal...
  Ke angkasa.... Yang begitu luas...
Ya Allah... mengapa Engkau kembali mendekatkan aku dengannya..? Kembali memberikan sensasi tersendiri pada jantungku.. yang berdetak begiu kencang sampai kepala...

  Kepalaku pusing... Semua terasa berputar... Ku paksakan diriku untuk mengetik... CHSI disini...
  Tanganku lemas... ototku terasa kram... Dahiku terasa hangat... Tapi kenapa.. Kaki ku terasa dingin..?

Ya Allah... Ku mohon pada-Mu... Sembuhkan aku... Aku ingin terus melihatnya... walau hanya dari balik pintu dan jendela kelasku...
  Aku... Aku ingin  terus di dekatnya... dia matahariku... Ciptaan-Mu yang telah berhasil membuatku kaku.. lemas.. dan sakit...

Aku ingin sembuh... dan berpegangan padanya...

Selasa, 19 Agustus 2014

[CHSI] H-2 /Part 2\

Guru ini... Ya Allah ampuni aku... guru sialan... Kenapa begitu..?? Itu karena...
  Setelah sekian lama... Aku memendam segala masalah... segala kesukaran.. ku pendam sendiri... Dan ku pastikan... Selama itu pula... Aku tak pernah menangis... dan kalian tahu??!
  Guru ini... Berhasil... Sangat berhasil... Membuat tangisanku pecah...
  Teman sekelasku.. hanya beberapa saja yang menangis... selebihnya tertidur...

  Aku... Aku tak bisa menahannya... Rasanya aku ingin menangis sepuasnya... Menumpahkan semua air mataku... Berharap dengan itu.. Semua beban di punggungku dapat ikut mengalir...  guru sialaaaannn..!!

  Kondisi psikis ku belum sepenuhnya pulih..!!! Dan dia menyuruhku memandu teman sekelas tarian bk konyolnya...
  Aku bisa... bisa sih... Tapi... Jangan salahkan aku kalau....

Belum sempat aku berpikir menyelesaikan kalimatku... Air mataku kembali mengalir.. dan guru sialan itu... tak menyadari keadaanku... yang sangat terpuruk...

   Mataku sakit... perih... Tapi air mata ini seakan tak bisa ku hentikan... Ya Allah... ku mohon... Hentikan air mata ini...  --na... teman dekatku... Aku sangat membutuhkanmu...!!
  DAN KENAPA PELAJARAN INI... BUKAN PELAJARAN TERAKHIR...??!!!
  Bentakku dalam hati... ini pelajaran geografi... Dan air mataku.. belum lelah untuk terus mengalir... guru sudah memasuki kelas... berdiri tepat di hadapanku... wajahnya tampak kaget.. tapi seakan ingin mengajakku tertawa...
  Aku ingin..!! Aku ingin tertawa kembali..!!  Tapi... Air mataku... Masih tak mau berhenti... Guruku... sepertinya mulai takut padaku...

  Bahuku naik-turun tak karuan... mungkin teman sekelasku berpikir... sepertinya.. aku kejang-kejang... karena kedinginan... Ku paksakan meminta izin untuk ke kamar mandi...
   Ku coba... menahan semua air mata ini... Tapi aku tak mampu... Ku biarkan ia mengalir...
  INI SEMUA KARENA DIA..!! Guru sialan itu... sudah berhasil meruntuhkan dinding pertahananku...

  Aku berbohong dengan mengatakan.. kalau asmaku kambuh sebentar... dan alasan itu diterima...

Ampuni aku Ya Allah...

[CHSI] H-2 /Part 1\

H-2...
  Sudah menginjak hari kedua...  sejak saat aku memutuskan untuk membencimu...
  Tapi... Pada hari kedua ini.. Rasanya.. makin berat saja..

  Meninggalkan kebiasaanku.. untuk memerhatikanmu... Setiap gerak-gerikmu...
  Rasanya menjadi sedikit janggal.. saat aku tidak lagi melakukannya.. kebiasaanku..

  Hari ini.. sangat penuh dengan kejadian yang tak terduga...
  Temanku... teman dekatku... lagi-lagi tidak masuk sekolah... masih dalam keadaan sakit...
  Dan aku... benar-benar kesepian.. Karena aku.. benar-benar duduk seorang diri... di barisan paling depan..

   Aku lelah... Sangat lelah... dimulai dari mataku.. pikiranku.. hatiku.. jiwaku.. batinku... lelah... Sangat lelah..

  Aku mengerjakan makalah ekonomi... sendiri... tanpa teman dekatku...
  Dimulai dengan... mencari di buku.. mencari di dunia maya... Dan mataku lelah.. maka ku pakai kacamata pemberian orang tuaku.. untuk mengurangi sinar handphone ke mataku..
  Aku mengistirahatkan tubuhku... mataku ku teteskan obat.. ku rebahkan tubuhku dalam keadaan setengah mengantuk... Dan aku tak sengaja tertidur...
  Allah sangat menyayangiku.. membangunkanku tepat pukul sebelas malam (jam kamarku).. ku lirik handphone ku.. masih dalam keadaan loading... Mataku lelah... dan sangat berat... ku pejamkan mataku.. dan aku kembali tertidur...

  Tepat pukul dua dini hari... Aku kembali terbangun... kaki ku serasa membeku.. ku tarik selimutku menutupi hingga bagian perut..
  Ku lirik handphone ku.. dan lagi-lagi ia masih dalam keadaan loading.. Aku lelah... mataku sudah tak kuat lagi.. Aku pun kembali bermimpi secara tidak sadar..

  Dan untuk kesekian kali... Aku sangat berterima kasih kepada Allah... karena telah membangunkan aku tepat pukul empat pagi... Aku sudah berniat untuk berpuasa hari ini..
  Ku lirik handphone ku sambil ku suapkan nasi ke mulutku.. Alhamdulillah.. Akhirnya loading itu telah berganti.. aplikasi word itu akhirnya berhasil ku download...

  Selesai makan.. Aku mencari laptop... Aku harus segera menyelesaikan makalah sialan ini... jika ingin mendapatkan nilai..!
  Ya Allah.. dengan menyebut nama-Mu.. aku merasa merasa bisa hidup kembali... jari-jariku menari dengan indah diatas keyboard.. menata kaya-kata..
   Ku harap semua yang sudah ku tulis ini... mencakup semua jawaban dari soal yang diberikan...
  Makalah sialan ini... selesai tepat pukul enam pagi.. lengkap telah menjadi hardcopy..

  Saat telah sampai pada pembahasan soal nomor lima.. guru bertanya... "siapa yang belum maju..?"  Dengan ragu, ku angkat tangan kananku.. Sempat ku lirik teman sekelasku.. Dan...
    "Yak.. Kamu maju nomor lima.."
Sialan...
  Untungnya... nomor lima ini.. aku lumayan menguasai... tentang Korea Selatan dengan Indonesia... saat maju...
    "Kenapa cuma sendiri...??!"
"Anggota yang lain nggak masuk semua, bu.."  jawabku takut.. dan dijawab dengan berdehem...
   Ada tiga pertanyaan... yang berhasil ku jawab hanya dua.. Dan saat sampai aku ingin menjawab.. aku sedikit ragu.. dan... Guruku..
    "Yak.. beri applause...!"
Aku hanya mampu melongo... terimakasih... Ya Allah...

  Aku pergi ke mushala... selesai shalat dhuha... ketika sedang memakai kaos kaki... Kamu...
     Kamu menyapaku... Sebagai yang pertama kau sapa...
  Dan jantungku... Sepertinya... Berhenti berdetak sekitar satu atau dua detik....
  Kamu... tetap saja bisa... bisa mengambil perhatianku... hingga kaki ku yang seharusnya masuk ke sepatu.. malah menapak tanah... Habat...

  Sebenarnya... pelajaran ini.. lumayan ku suka... bk... dengan guru ppl...
Ku lihat laptop yang dibawa.. lengkap dengan speaker... Aku curiga...
   Dan... Dugaanku... Kevurigaanku... TERBUKTI...!
 

Senin, 18 Agustus 2014

[CHSI] H- 1

H-1...
  Kenapa ku beri judul itu...
Begitu berat rasanya.. Aku membencimu...
  Tapi tenang saja... Aku tidak bermaksud benci dalam Islam.. -(Jangalah kamu bermusuhan lebih dari 3 hari...)-  kurang lebih seperti itu..

  Aku... Aku hanya membencimu...
Tidak lebih..
  Rasanya... begitu berat... bahkan aku tak bisa menyembunyikan ekspresiku di sekolah...
   Aku memang bukan tipe orang yang profesional...  Yang bisa menyembunyikan ekspresi.. Yang bisa menyimpan urusan hati dengan realitasnya..
    Andai ku bisa seperti itu...

  Terlebih lagi... dia.. teman dekatku... tidak bisa berangkat sekolah...karena sakit..
  Aku sempat berpikir... Lebih baik aku jangan masuk sekolah... Jika suasana hatiku masih kacau... seperti sekarang..

  Aku.. Lagi-lagi aku merasa kesepian... ditengah kerumunan teman sekelasku...
  Untungnya... ada salahseorang teman..  yang mau menemaniku.. untuk duduk di depan... Dan dia... dia juga telah mengetahui kalau aku menyimpan rasa... padamu...
  Salahsatu temansekelasku.. yang laki-laki.. sahabatmu.. mulai membuatku jengkel..
  Mungkin maksudnya baik.. Seperti ingin membuatku tersenyum.. "Ayo dong Vin.. senyum dong..! Kenapa? Galau ya, gak ada --na...?"
  Aku tahu... maksudnya baik.. dia termasuk dalam daftar teman baikku.. karena sikapnya yang perhatian.. pada setiap orang..

  Tapi maaf... sepertinya.. bibirku sudah terlanjur kaku.. ia tak mampu membentuk sebuah senyuman..

  Sebuah jam pelajaran sedang berjalan.. terasa sangat lambat bagiku... Aku ingin cepat kembali mendekam di kamarku...
  Aku dan kelompokku.. memutuskan untuk mencari buku referensi di perpustakaan sekolah...

  Aku berjalan paling depan... Saat aku baru menyentuh pegangan pintu...

    Aku melihatmu...
      Jantungku... Sepertinya berhenti...
        Beberapa detik...
          Nafasku.. Terasa sesak...
           Penglihatanku... Buram...

  Setelah semua yang telah terjadi... Sejak tadi malam... Sepertinya berat rasanya.. untuk bisa dekat denganmu lagi...
  Akan berat rasanya... Meninggalkanmu... Apakah...

  Apakah Allah sudah mengambil rasa sayangmu untukku walaupun sebatas sahabat...?

  Apakah Allah sudah tidak mengizinkan aku lagi untuk.. untuk bisa merasakan.. manisnya jatuh cinta...?

  Tapi... Tapi kenapa... Jantungku.. berhenti berdetak.. Saat melihatmu.. walau hanya bagian belakang tubuhmu...?
  Lalu... Lalu kenapa... Setelah itu... Jantungku berdetak dengan ritme yang sangat cepat.. Yang tak bisa ku pahami...?

  Rasa detak jantungku... Mendengung dengan keras di kepalaku...
  Dan ini menyakitkan...

Ini semua... membuatku tak bisa berpikir... Pikiranku lumpuh... Karenamu...

Dan ini... Membuatku...
  Semakin membencimu...

Minggu, 17 Agustus 2014

[CHSI] Aku Lelah..

  Pertama-tama... Selamat hari kemerdekaan Indonesia ke- 69... Semoga makin jaya..

  Aakkhh... Akhirnya aku bisa posting lagi.. maaf.. karena beberapa hari lalu.. aku sedikit depresi...
Iya... aku depresi..

Kamu.. lagi-lagi aku membicarakanmu.. Ya Allah.. Adakah orang lain yang bisa kuceritakan selain dia..
  Jawabannya... ADA... hanya saja.. aku tak tahu apa yang harus kutuliskan..

Rasanya... beberapa hari ini... aku merasa kesepian...
   yaahh... kau tahu.. walaupun aku ada di tengah orang banyak.. aku hanyalah aku.. aku selalu merasa kalau diriku sama sekali tidak berbakat dalam sosial..
sekalipun aku anak kelas sosial..
  Aku... Aku merasa sepi.. Hanya karena kamu.. Karena kamu belum menyapaku..

Aneh ya..?? Iya.. Aku juga merasa begitu.. Apakah aku punya kelainan??
  Aku merasa kalau... Kalau kamu menjauhiku... Atau mungkin... Aku merasa seakan kamu menghindar dariku...
   Sakit ya... iya... sakit... mungkin bukan sakit hati... aku sakit batin...

   Haha...
Bahkan dalam statusmu... yang berhubungan dengan teman dan sahabat... Kamu meng-tag dia..
Iya.. dia.. dia teman dekatku... dan lagi-lagi dia muncul...
  Aku tak mempermasalahkan tentang dia yang kamu tag...
       Tapi...
  Apakah kamu sudah menghapusku dari daftar sahabatmu...??
  Buktinya... Kamu tidak meng-tag aku.. dalam statusmu itu..
  Itu berarti... status hidupku di hidupmu... Hanyalah... Sebagai teman...??
   HANYA SEBAGAI TEMANKAH AKU DALAM HIDUPMU..??
  Hatiku.. Jiwaku.. Batinku.. Tak merelakannya...   hiks..
  Setelah semua.. hiks... Setelah semua yang ku lakukan...
  Kamu menghapusku dari daftar sahabatmu..?? Hiks... hiks.. Itu sama sekali tidak lucu..!

Aku lelah...
Aku lelah mengalah...
Mengalah akan semua yang telah terjadi..
Mengalah pada dia.. dia.. dia.. dan dia...
Mengalah pada semua orang..

Aku lelah...
Lelah...  Lelah sekali...
Lelah.. Menjadi stalker mu..
Mengalah pada hatiku..
Pada pikiranku..
Pada perasaanku...

Karena aku telah lelah...  hiks..
Apakah aku harus merelakanmu..?
  Merelakanmu.. Yang telah mengacak-acak perasaanku...   hiks..
   Merelakanmu.. Yang selalu tersenyum hanya saat bersamanya... meskipun kamu tahu.. kalau dia sudah menjadi milik orang lain..    hiks..

Padahal aku ada disini...  hiks..
Menunggumu..  hiks..  hiks..
Akan selalu menunggumu... Selagi Allah masih mengizinkan aku ada disini.. di sisimu.. di dekatmu..   hiks..
  Walau kau tak menyadari bahwa aku ada..  It's okay for me..

Sakit sih.. tapi aku harus bisa melewati masa-masa sulit ini.. Aku akan fokus..

Mungkin... untuk saat ini... Kita agak menjauh...
Mungkin.. untuk saat ini... Anggap saja...

Aku membencimu...

Selasa, 12 Agustus 2014

[CHSI] 332...

Tgl 12th August 2014
   Halo lagi... kali ini aku akan menceritakan kisah dari sebuah angka 332...
                      ***
  Pagi ini menyambutku dengan udaranya yang dingin.. Bangun pertama adalah pangkatku di rumah ini..
  Di sekolah.. tak ada yang berbeda.. dengan malas, ku hempaskan tubuhku ke tempat duduk di depan kelasku.. di seberang kelasmu..
  Mencoba memerhatikan sekeliling... mencari keberadaanmu.. nihil...
Apakah kamu belum datang..? Sakit kah..? Atau.. kamu sedang dalam perjalanan menuju kemari..?  Hatiku bertanya-tanya...
  Aku ingin melongokkan kepalaku ke dalam kelasmu.. tapi itu tidak mungkin.. Aku tak punya cukup alasan untuk berbohong.. jika ada yang bertanya padaku..
   Aku tetap menunggu... dan terus menunggu.. dengan sesekali ku lirik jam tanganku.. 5 menit.. 10 menit... 15 menit..
  Ku lihat dirimu.. berjalan dengan santai.. tatapanmu.. begitu teduh.. melihat sekilas kearahku.. ahh.. ternyata kamu menyadari keberadaanku disini..
  Ku kira.. kamu hanya akan menyadari keberadaanku, jika ada teman dekatku saja.. haha.. lucu sekali..

  Agenda hari ini adalah melakukan jalan sehat.. untuk memperingati HUT sebuah sekolah menengah atas...
Ahh.. aku melihatmu.. berjalan dengan teman laki-laki mu.. yang memiliki tinggi badan lebih darimu..
  Kamu baru saja melewatiku.. sadarkah kamu..?? Kenapa kamu terlihat sedikit terburu-buru..? Apa kamu ingin mengejar seseorang..?
  Tak terasa.. aku bersama teman dekatku.. berhasil sampai.. tepat di belakangmu.. ia memberitahukan dimana letak rumahmu...
    Betapa bodohnya aku.. aku adalah stalker terbodoh disini.. stalker yang tak tak tahu rumah dari targetnya..
  Aku... melihatmu... ah tidak.. aku memperhatikanmu.. dari jarak sedekat ini... Ureshii... Aku sangat senang...
  Setiap anggota sekolah yang ikut jalan sehat ini.. diberikan satu sobekan kupon.. doorprize.. Dan aku mendapatkan nomor cantik ini.. 332..
Kenapa cantik?? Karena.. 3+3+2=8
  8... Angka cantik.. dan biasanya.. angka keberuntungan..

  Sepertinya.. baru kali ini.. aku berjalan jauh.. tapi aku sama sekali tak merasa lelah.. Aku sangat bersemangat.. Hatiku sangat bersemangat...
  Berjalan tepat disampibg teman dekatku.. Dan tepat di belakangmu.. terasa... sangat dekat.. jarak antara aku denganmu.. Tapi.. sepertinya tak seperti itu yang kau rasakan..
  Ku lihat dari wajahmu.. kamu sangat kelelahan... tapi kamu berusaha untuk menyembunyikannya.. dengan menjadi penjaga koperasi.. Betapa cerdiknya kamu..
  Saat ini.. sepertinya saat yang paling ditunggu-tunggu.. yap.. Pembagian doorprize..
  Lagi-lagi.. Aku melihatmu.. dengan temanmu.. yang kini aku menganggapnya sebagai "bahan penelitian" ku.. berada di bawah bayangan sebuah pohon mangga..
  Kini ku lihat kamu.. kamu maju ke depan.. nomor kuponmu terpanggil... Senangnya... Selamat ya..
  Tapi.. aku sangat terkejut.. saat menyadari benda di tanganmu.. adalah.. sebuah pasta gigi...

Aku membuat spekulasi sendiri.. Kalau itulah.. isi dari doorprize mu.. sangat aneh.. saat aku melihat isi doorprize yang lain..
   Ada sekotak cappucino..? Ada detergen..?! Ada sabun pencuci piring..?! Sebuah tempat binder..?!
Sungguh jenius.. orang-orang yang membuat doorprize ini...

   Sepertinya temanmu.. menyadari keberadaanku...  Tak sengaja.. saat aku ingin mencari teman dekatku.. aku melihatnya.. aku melihat temanmu.. duduk di belakang.. bersandar di dinding.. TEPAT DI BELAKANGKU..
  Ya Allah... ku harap dia tidak benar-benar punya feeling padaku..
  Langsung ku alihkan pandanganku.. pada pemanggilan nomor kupon.. aku tak dapat berkonsentrasi sekarang..

Oh.. baiklah... nomor kupon ku... tak terdengar.. hingga saat-saat terakhir pemanggilan doorprize.. Sedih.. iya.. Kesal iya.. Bahagia.. juga iya..
  Angka 332... Angka yang cantik... Angka keberuntunganku..
   Karena berkat angka itu.. Aku bisa terus berada di dekatmu.. merasa di dekatmu, lebih tepatnya..
Angka 332.. Sebagai saksi bisu.. Aku.. Sebagai stalker mu.. yang selalu ada disaat.. kamu butuh maupun tidak.. :')

Senin, 11 Agustus 2014

[CHSI] Aku..

Aku... Aku mengatakannya..
  Ya Allah... Aku sudah mengatakannya.. pada dia.. temanku.. Teman terdekatku saat ini.. perempuan tentunya...

   Aku mengatakan.. semua yang ku pendam.. semua yang dulunya terkunci.. kini.. mampu ku katakan.. padanya..

  Hatiku.. hatiku terasa.. sangat lapang.. entah kenapa..

  Aku bahkan telah mengatakan kecurigaanku.. padanya.. tentang kalian.. tentang kamu..
   Ya Allah... dia berkata dengan jujur.. aku merasakan.. betapa tulus ia mengucap nama-Mu...

Aku jahat... iya.. mungkin saja.. aku adalah orang terjahat yang pernah dia kenal.. Karena aku telah.. menuduhnya..  dengan hatiku..
  Hatiku sempat tertutupi awan cemburu... maka.. aku menuduhnya..
     Tidak... aku tidak bermaksud menuduhnya.. sebenarnya.. yang aku tuduh adalah.. KAMU... iya.. Kamu..

  Kamu itu... sangat pandai.. mempermainkan perasaanku.. seakan menganggapku tak ada di dekatmu..
     haha.. kamu terlihat sangat bahagia.. saat bersama.. saat berdekatan dengannya... temanku.. teman dekatku...
  Sakit sih.. iya.. sakit rasanya...
Begitu bodohnya kamu.. bodoh.. dan tak peka.. padaku.. pada tatapanku.. pada perlakuanku padamu.. pada perkataanku padamu.. pada perasaanku.. padamu...

Ahh... aku mengatakan padanya.. aku berspekulasi sendiri.. kalau kamu menyimpan sebuah rasa padanya..
  Dia... Dia terlihat sangat terkejut mendengarnya.. Dia menyanggah perkataaku..
  Dia mengatakan.. kalau dia sudah pernah mengatakan padamu.. kalau dia sudah bertaaruf... dengan seseorang...
  Apakah kamu percaya..?? Aku.. aku bingung.. Aku ingin percaya.. tapi..
  Kamulah.. alasanku.. untuk mempercayainya.. temanku.. teman dekatku..

   Kamu.. meminta bantuannya.. untuk membantumu.. membuat cerita.. cerpen.. Padahal.. baru beberapa hari yang lalu.. Kamu mencemooh habis-habisan.. cerita karyanya.. karya teman dekatku..
   Hahhah.... Kebohongan lagi?? Mencoba modus lagi.? Lelucon lagi?? Haha.. tidak lucu.. kau tahu..
 Dan kamu.. ingin pergi ke rumahnya.. Modus ya..?? Mau ngelawak..?? Haha.. gak lucu..
Dia.. temanku.. teman dekatku.. nada suaranya yang terdengar memohon.. masih terngiang di telingaku..
  Dia.. meminta maaf.. padaku.. padahal.. sebenarnya aku lah yang salah.. Dia.. Dia mengatakan.. kalau.. aku tak perlu cemburu padanya...
   Tapi... tapi hati ini tak bisa... tak bisa memungkiri.. hingga air mata ini menetes pun... aku tetap tak rela.. kamu.. dengan dia..

  Ukh... sudahlah.. aku akan tetap ada.. di sampingmu.. saat kau tak butuh aku.. dan aku akan tetap ada.. di saat kau sama sekali tak menyadarinya...

Minggu, 10 Agustus 2014

[CHSI] Kamu itu..

Akhirnya.. kamu mampu untuk menghapusnya... status mu yang penuh dengan tanda *
  Ureshii.... aku sangat senang...
Aku... mmm... aku bingung.. bingung karena.. kamu seakan... akhh!!

  Kata-kata yang kamu ucapkan beberapa hari lalu mulai tergiang kembali di telingaku.. terus berputar dalam otakku... pusing...
   Kamu yang mengatajan kalau temanmu ingin berkenalan denganku.. benarkah itu?? Hahhah... padahal aku sudah menganggapnya hanya sebagai angin lalu.. 
    Tetapi.. Kenapa sekarang suasana di sebuah media sosial kita.. terasa berbeda..??!

   Temanku... bahkan mengatakan.. sepertinya temanmu... punya feeling padaku.. Ya Allah... Kebohongan lagi..?? Lelucon lagi..?? Haha.. itu sama sekali tidak lucu..
  Dan kini...
Kamu seakan.. seperti ingin menjadi makcomblang... mungkin..?? Ingin menyanggahnya?? Tapi kenapa hatiku mengatakan demikian..??!

  Temanmu...  iya.. temanmu..!! Temanmu terkesan sangat menjengkelkan.. bagiku..
  Terlihat saat dia ikut-ikutan kamu.. menggunakan virus "keren" dengan tanda (y)...  persis.. setelah beberapa hari lalu... aku sering meng like tiap komentarmu.. yang berkata demikian..

Cih..
Kenapa dia..?? Kenapa harus dia..?!

Apa kamu tahu... aku.. membuat virus "meow~" itu untuk apa??
  Itu karena.. aku ingin kamu tahu.. aku tak ingin kalah darimu..

Dan barusan.. kamu mengirim komentar.. kalau pertarungan antara dua kubu... kubu "keren" yang diwakili temanmu.. dan kubu "meow~" yang ku wakili..

Haha... itu tidak lucu.. kau tahu..?!
Sebenarnya kenapa kau ini..??
  Kamu begitu lucu.. karena kebodohanmu.. yang tak peka olehku.. oleh perasaanku...

Tapi.. biarlah seperti itu...

Jumat, 08 Agustus 2014

[CHSI] Dia..

Ohh.. ya... dia lagi...
Malaikatku...
Sepertinya dia sedang dalam keadaan yang buruk...
  Sedih... mungkin... kesal.. iya...
Hingga ku tahu.. dia update melalui akun media sosialnya menggunakan kata-kata dengan tanda * disensor..
  Aku tahu.. kata apa itu..
  Ada apa sebenarnya..? Tak ada penyemangatkah di sampingnya saat ini..? Bisakah dia menggapku ada..? Di sampingnya..??
Ahh... tak perlu... aku telah dianggap sahabat pun.. sudah terasa bersyukur..
Aku mengirimkan pesan padanya..
Berusaha untuk memberinya semangat... mungkin..
Menginggatkannya.. kalau ini kita ada di dunia maya... bisa dibilang ini dunia yang tidak nyata..
  Banyak orang yang hanya update status saja.. bisa dipenjara... bisa terjerat kasus hukum..
Aku tak mau malaikatku terjerat jaring menakutkan itu..
Aku... Aku hanya ingin.. agar kamu tidak berada di jalan yang salah...
Aku.. ingin bisa selalu di sampingmu... karena Allah...  O:)

[CHSI] Ini...

Ukkhh...
  Perutku sakit...
Tapi tidak lebih sakit dari hati ini...

Kenapa ya..? Aku bingung.. Orang-orang di sekitarku... seakan menganggap hatiku ini sekeras batu..

Tak tahukah...?!
Hatiku perih... seakan tak dianggap sebagai manusia yang mempunyai hati..
  Aku rela meninggalkan kerja kelompok ini... hanya untuk tahu kalau bocah ini dijemput?!! Sakit...
 
Salahsatu alasan.. kenapa aku menyukai makanan yang berbau pedas...
  Itu.. karena jika aku memakannya.. hingga air mataku mengalir..
Orang-orang yang melihatku takkan curiga saat ku katakan bahwa aku kepedasan...
  Ku resapi rasanya.. hingga merasuk ke tenggorokanku... lalu ke lambung...
Ku usahakan untuk bisa melepas kepedihanku dengan menangis...
  Bukan rasa pedaslah yang membuatku menangis... hanya saja.. aku merasa kalau diriku sudah terlalu lama menahan beban pada punggungku...
     Just it...

Kamis, 07 Agustus 2014

[CHSI] Hati ini terasa...

Ahh... apa yang sedang kau lakukan sekarang?
Apa yang sedang kau pikirkan..??

Tahukah kamu..
Rasanya itu sakit.. sakit sekali..
Hatiku terasa seperti dihujam ribuan pisau...
  Melihatmu berbicara dengannya sekalipun terasa biasa saja bagiku..
Tetapi kini kau tertawa... garis senyummu sangat terlihat... terukir indah pada wajahmu..
 
   Apa yang kulihat..??
Dia bahkan tidak peka..?!
Dia... dia yang duduk di sebelahku..
Dia... dia juga mengetahui bagaimana perasaanku padamu...

Sakit... hatiku sakit... jiwaku sakit...
  Melihat kau dan dia.. tertawa di depan mata kepalaku... di hadapanku..

Ya Allah... haruskah sesakit ini...?
Haruskah sesingkat ini.. rasa stroberi yang Engkau berikan padaku...
Sekarang hilang sudah... rasa stroberi ini mulai berubah... menjadi rasa obat rasa stroberi.. tetaplah pahit...

Dia... sebenarnya apa motif nya dibalik ini semua?? Betapa jahatnya aku menuduhmu seperti ini... Ya.. aku jahat..
  Salahsatu alasan.. kenapa aku tak pernah bisa memercayai seseorang... termasuk dia...

Kamu... alasan kenapa aku ingin mencoba memercayai seseorang lagi.. setelah sekian lama...
  Tapi... Apa..?? Apa yang kau... AKKHH!!!!
Semua berlalu begitu saja...
Kamu mengatakan lelucon bahwa temanmu ingin kenalan denganku...
  Kebohongan lagi?? Haha.. nggak lucu...

Bagaimana pun... aku tak dapat marah padamu.. aku tak dapat melakukan apapun.. Kamu akan selalu menjadi malaikat surgaku...  Aku sayang... sayang sekali...

Rabu, 06 Agustus 2014

CHSI

   Tahu nggak sih...
Tanganmu pagi tadi terasa dingin.. saat kulit kita bersentuhan untuk berjabat tangan..
    "mohon maaf lahir dan batin ya~" kata-kata yg kau ucapkan masih terngiang indah di telingaku..

Tapi...
Saat acara salam-salaman.. dan kita berjabat tangan lagi (tentunya).. kenapa tanganmu menjadi hangat..??

Apakah tanganku yg menyerap dinginmu..?? ._.

Ataukah Allah ingin aku untuk merasakan kedua sisi dirimu.. yang halus dan dingin.. dengan yang kasar dan hangat..??

Ketahuilah..
Aku sangat bersyukur.. karena Allah mengizinkan ku untuk menjabat tanganmu.. untuk kedua kalinya...

Sabtu, 26 Juli 2014

CHSI (Catatan Hologram Seorang Irvina)

Ahh... Aku melihatmu..
Ahh... Dimana kau..?

Apa yang sedang kau pikirkan??
Apakah itu aku..? Atau masalah..? Ataukah... Seseorang...??

Aku tak dapat menebaknya.. Ya.. aku hanya dapat melihatmu merenung disana.. di depan kelasmu.. mencoba mengalihkan pikiranmu dengan membaca sebuah buku ditanganmu..

Sialan dengan pembagian kelas ini..
Hanya karena perbedaan peminatan antara rumus-rumus gila dalam buku tebal bertulis 'chemistry' dengan hafalan gila tentang tubuh manusia dan makhluk hidup..

Aku tak dapat memandangmu dari kelas ini..
Betapa jauhnya jarak yang memisahkan aku dan kamu..

Selasa, 11 Februari 2014

Kaito - Footsteps of Time [English Lyrics]

Swaying in the season for farewells is a fleeting flower
Seeking the same warmth in the wind, we all walk in search

We meet under the hazy clouds that float away in the sky
Like the overlapping and parting arms of the clock,

Little by little, we started going around and around

If you were the shorter arm, then I would be the longer arm
Even though we record the same passage of time
We keep passing by
and then meeting each other over and over again

Even if our pace is different,
As long as the future we paint is the same
Then it's okay, because we can begin at the same place again


"We tried hard, but I guess that it wasn't to be"
"We lost, but it was a good try"
In my heart, these words become irrigation for all the seeds I've been given

Blossoming in the short spring, the dreams go through the long winter
The seeds that I collect in my heart

What kind of light do I provide for them?

For whom do the flowers
That blossom in the shadows of the road exist?
"They're not for anyone," you say,
and give them light


Feelings will turn into words, and words call forth light
Light creates shadows,
People grow strong in shadow
Strength becomes gentleness,
Gentleness brings about meetings

Meetings create paths,
and this path, once again, craves our feelings



If the short arm of the clock stops, the long arm stops too
The pain that we share together
Will turn into happiness before you know it

For everyone, each of us only get one chance, one moment, one second, one irreversible time

To live on with out hesitation, to search for such a meeting
One person, one chance, one moment, one second, once only
I am glad that we met


Credit from : http://mad-moai.weebly.com

Kaito - Footsteps of Time [Romaji Lyrics)

Wakare no kisetsu ni yureru hakanaki ichi ni ita
Onaji nukumori no kaze o dare mo ga sagashite aruiteru

Deai wa sora ni nagareru ononogu mono shita de
Kasanari yaru tokei no hari no you ni
Yukkuri to, yukkuri to, yukkuri to mawari hajimeru

Mijikai hari ga kimi nara, nagai hari ga boku ne
Onaji jikan o kizamira kara
Naru yo sudechi ga ii mata deai

Maru kuhohaba wa chigatte mo
Egaku mirai ga onaji nara
Daijou bu mata onaji basho kara hajime rareru kara

"Ganbatta kedo tame datta ne"
"Make chatta kedo kako yokatta ne"
Ironna dare o moratta kotoba ga kokoro ni mizu o yaru


Mijikai haru ni saku yume nagai fuyu o toede
Kokoro no boku ni ga tsumei datta ne wa
donna hikari de sogatsu no darou


Hodou no kage yukusaku hana
Dare no tame ni aru no darou?
Dare no tame de mo nai yoko kagayaku,
Kimi ni terasareteru

Omoi ga kotoba ni kawaru yo

kotoba ga hikari o yonderu
Hikari ga kora kage o tsukuru
Kage ni hito wa tsuyoku nareru
Tsuyosa ga yasashisa ni kawaru
Yasashisa ga deai o yonderu
Deai ga michi o tsukuru,

kono michi ni mata omoi o kizamu

Mijikai hari ga tomareba, nagai hari mo tomaru
Onaji itami o wakeaeru koto
Mitsushika yorokobi ni kawaru kara

Dare mo ga hitori, hitotsu, isshun, ichi byou, ichidokiri Makimotose nai toki o
Tame ra wazu ikite yukeru sonna deai wo sagashiteru

Hitori, hitotsu, isshun, ichi byou, ichidokiri
Deaete yokatta



Credit from : http://mad-moai.weebly.com