Ku dengarkan adzan magrib dengan seksama...
Mencoba meresapinya... tapi...
Aku kembali mengingatmu... disela ku menyebut nama Allah...
Ya Allah... untuk kesekian kalinya aku bertanya pada-Mu... Mengapa Engkau masih saja meniupkan rasa stroberi ini pada hatiku... rasa berdegup...
Aku takut.... Takut jika sesuatu yang disebut cinta tumbuh di hatiku... melebihi cintaku pada-Mu..
Aku takut... mengingatnya... sementara aku belum bisa mengingat-Mu sepenuhnya...
Ku mohon ampuni aku... Ya Allah...
Aku lebih menginginkan dekat dengan-Mu yang memang dekat... dibandingkan dekat dengannya.. yang seakan jauh darinya...
Untuk saat ini... Ku rasa, aku tidak membutuhkan rasa ini... hanya untuk beberapa waktu...
Aku begitu bingung... jika harus memikirkannya.. sementara aku tahu, bahwa ia pasti tidak pernah melakukan hal yang sama...
Dunia ini terasa begitu aneh untukku... entah kenapa... Aku merasa tidak sepenuhnya hidup... tidak sepenuhnya menapak tanah...
Hanya terasa di awang-awang... Seperti berada di alam mimpi... Dunia yang bisa menerimaku.. Dan membuatku bahagia...
Aku... Aku merasakan betapa ngilu berada di keluarga broken home...
Bukan aku... tapi keluarga bibiku...
Aku berada disana.. Hidup didalamnya..
Perang dingin diantara ibu dan anak...
Haha... terdengar agak aneh dan tabu di telingaku..
Dan buruknya... Aku berada di tengah-tengah keadaan perang ini...
Sekarang sudah menginjak hari ketiga.. sejak kejadian mengerikan itu...
Kejadian saat bocah itu berteriak seakan dimasuki sosok sesuatu... dan ibunya memutuskan untuk tidak lagi menemaninya belajar..
Dan kau tahu... dipagi harinya... saat aku bermaksud untuk pamit berangkat ke sekolah... aku menemukan ibunya... --bibiku... menangis... terisak-isak... terlihat dari bahu yang naik turun...
Bocah sialan...
Andai saja... aku bisa berkata pada bocah itu... bahwa betapa sedihnya... betapa perihnya... betapa menderita ibunya...
Jujur aku ingin membentak di depannya... di hadapannya.. hingga air liurku habis karena kupakai untuk menasihatinya...
Tapi...
Aku tahu... ibuku tak mungkin mengizinkan aku untuk melakukannya... Ibuku selalu menjadi mediator.... selalu...
Menyuruhku untuk tidak ikut campur dalam urusan keluarga bibiku...
Tidak terlibat pertengkaran dengan bocah itu dan adiknya... bersabar dengan segala tingkah laku bocah itu dan adiknya of course...
Begitu terasa berat bagiku...!!
Ya Allah... beri aku kekuatan untuk melakukannya... melakukan pesan ibuku..
Ibuku yang paling kusayangi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar