Sabtu, 10 September 2011

Hari pertama StudyBanding


Kami bangun jam 04.00 pagi untuk berkumpul di sekolah untuk mengabsen. Setelah beberapa saat kami menaiki bus yang telah terparkir rapi di seberang sekolah. Ketika di dalam bus, saya hanya tidur sambil mendengarkan musik. Di tengah perjalanan, bus kami berhenti di sebuah SPBU untuk siswa yang ingin B.A.K atau B.A.B. Lalu kami langsung melanjutkan perjalanan menuju bandara sekitar 2 jam. Sesampainya di Bandara Sepinggan Balikpapan, saya,kelompok saya dan kelompok lainnya disuruh masuk ke bandara bagian Lion Air. Bukannya langsung masuk, kami tertahan di pintu masuk, dan ditanya oleh petugasnya, “mana tiketnya ?” kami yang tak tahu apa-apa, bingung, kami harus menjawab apa?? Dan guru-guru lain menjelaskan kepada petugasnya, tapi…tetap saja petugasnya tidak percaya. Setelah mungkin 10 menit, akhirnya kepala petugasnya datang dan membolehkan kami masuk. Setelah mendapat nomor duduk di pesawat, kami menunggu di ruang tunggu, tak berapa lama saya sekelompok masuk ke pesawat ternyata saya bersebelahan dengan Rahimia. Saya membayangkan mungkin saya bisa tidur di pesawat, ternyata saat ingin memejamkan mata saja tak bisa, tapi justru saya dan Mia sampai tak bisa berhenti tertawa, kami berhenti hanya untuk mengambil napas. 1 seperepat jam telah terlewati tak terasa, di Bandara Juanda Surabaya suasananya lebih nyaman walaupun bersesakkan. Setelah guru dan beberapa staf lain menyusun sekaligus menghitung koper kami, kami sendiri disuruh langsung masuk bus yang sudah disediakan. Sambil menunggu teman yang belum datang, kami dihibur oleh pemandu wisatanya untuk berkaraoke ria, tebak-tebakan, dan lainnya. Semua teman-teman telah lengkap, dan kami siap melanjutan perjalanan menuju rumah makan Warung Wulan. Di perjalanan kami disuguhkan pemandangan yang mengesankan. Tak berapa lama, sekitar 2 belokan dari bandara kami sampai di rumah makan Warung Wulan. Disana sangat ramai, barisan perempuan selalu didahului laki-laki, saya tidak terlalu berselera, jadi hanya mengambil secukupnya saja. Karena kelompok saya narsis,kami berfoto di depan rumah makannya.

DSCN0291.JPG
Selanjutnya kami diajak untuk melewati jembatan yang terkenal yaitu SURAMADU. Selama perjalanan, salahsatu teman saya di bus lain bernama Annisa menggoda saya, dengan menirukan gaya tokoh kartun Jepang, tanpa dapat ditahan saya tertawa dengan menutup mulut >takut kedengeran,maluu. Di jembatan SURAMADU, tidak boleh berhenti jadi yang ingin memfoto, gambarnya terlihat kabur.     
DSCN0307.JPGDSCN0308.JPG
Ketika sudah melewati jembatan, kami langsung memutar balik menuju hotel Griya Avi. Saya selama perjalanan sangat capek, jadi saya memilih tidur untuk mengembalikan kekuatan untuk mengangkat koper nantinya. Bus-bus lain sudah terparkir rapi di depan hotel saat saya turun dari bus, saya langsung antri mengambil koper karena banyak sekali anak-anak yang berdesakan,lama-lama bisa penyet nih. Semua telah menunggu di lobby untuk pembagian nomor kamar. Saya sekelompok mendapat kamar nomor 509 di lantai 5, paling atas. Sesampainya di kamar, tanpa aba-aba kami serentak merebahkan  badan ke kasur. Ketika seluruh anggota kamar telah wangi, hanya Wiwid dan Mia yang turun untuk makan malam, saya dan Kharen menunggu ibu-nya Kharen di kamar. Ibu-nya Kharen datang hanya untuk menginggatkan dan baju kotor Kharen. Setelah semua anggota kamar berkumpul, kami mengobrol, dan akhirnya tidur berbarengan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar