You drive me crazy...
My cheek... my cheek...
Oh no... my cheek.. turn red.. turn hot.. slowly..
My heart.. my heartbeats..
I can't control them.. Oh no..
----
Pembukaan yang agak alay.. aneh gimanaa gitu ya.. -_- Maaf deh..
Habisnyaaaaa....
EITS, kali ini bukan tentang kamu kok.. santai aja..
Ini tentang Dia☆... err... yaahh..
Libur semester sekaligus libur lebaran selama sebulan penuh ini.. Benar-benar berhasil membuatku merindukannya..
Merindukan setiap tingkah gilanya.. Kata-kata gilanya yang tak jelas.. Semuanya.. Aku rindu semuanya..
Aku bersyukur bahwa penghuni kelas kami tak berubah sama sekali.. hanya berbeda posisi kelas saja.. yang ada di lantai dua..
Aah.. Sial.. Lantai dua..
Aku jadi teringat kembali lelucon guru killer kesayanganku, "hati-hati ya nak.. persentase hidup kalian yang hidup di lantai dua gedung sekolah ini, mungkin lebih kecil dibanding teman-teman kalian yang kelasnya berada di bawah.. apalagi yang kelasnya dekat dengan lapangan saat terjadi gempa ataupun gunung meletus... ha.. ha.. ha..,"
Agak horor sih... tapi ada benarnya juga kayaknya.. Sial.. aku mengakuinya..!
Stop..!! Kita tadi bicarain apa sih.. -_-
Naah.. Dia☆.. dia laki-laki yang paling tidak beres yang pernah kuanggap dekat denganku.. Baik sih orangnya.. Asik.. Alhamdulillah...
Entahlah... Aku merasa ada sesuatu yang berbeda dengannya.. melekat dalam dirinya.. Mungkin sesuatu yang spesial..? Yang kayak ada manis-manisnya gitu.. *abaikan ini*
Err... entahlah... mungkin sesuatu seperti itu..(?)
Aku masih menyimpan rasa penasaranku.. saat dia☆ mengetahui kalau aku sedang belajar bermain gitar.. Padahal aku yakin, aku belum memberitahu siapapun kecuali teman-teman baikku..
Ditambah dia☆ mengatakan itu saat dia setengah duduk di mejaku.. mengutak-atik handphoneku secara tiba-tiba.. hmm...
Ada satu saat.. Ketika aku benar-benar merasa speechless setelah dia☆ mengatakan sesuatu..
Kala itu aku sedang konsentrasi dalam memilah-milah hasil diskusi kelasku.. dan bersiap mengetiknya menjadi sebuah makalah.. Yaah dia☆ yang memintaku.. -*mentang-mentang dia ketua kelas sementara, nyuruh-nyuruh aja dia*-
Tak ada hujan, tak ada petir, tak ada fenomena apa pun yang terjadi...
Tapi dia☆ tiba-tiba mengatakan ini..
"Ir, ibuku minta dibawakan pacar.. Bapakku minta cucu.. Terus aku mesti ngapain..,"
..... Aku speechless .....
Teman-teman kelas yang berada di dekat kami langsung memandangi kami..
"Ecieee... cieee... Irvin.. ciee...,"
Aku berharap bisa menghilang saat itu juga.. Sial..
Beberapa saat kemudian, kelas menjadi seperti semula.. seperti tidak terjadi apa-apa... syukurlah..
Tapi beberapa menit kemudian, Dia☆ kembali mengatakan hal yang sama.. dan tanggapan mereka sama...
Aaah.... Sudahlah.. Aku tak peduli...
Aku sedang dalam mood terbaikku saat ini...
Aku senang... Senang sekali..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar