-----Mari kembali ke masa sekarang....
Tanggal 26 Juli... Satu-satunya hari libur sebelum masuk sekolah..
Aku bosan.. sejak tadi malam, aku memikirkan rencana untuk bisa kabur dari rumah esoknya.. untuk membeli buku..
Jam dinding kamarku sudah menunjukan angka sembilan pagi.. Dengan ragu-ragu aku mengetik pesan singkat pada teman baikku yang itu..
Satu menit... Dua menit.. Tiga menit..
Tak ada jawaban..
"Hancur sudah harapanku untuk memberikan surprise padamu esok harinya di sekolah..," begitu pikirku putus asa..
Lima menit berlalu, pesan masuk.. pesanku sebelumnya mendapat respon positif dari teman baiku yang itu..
Aku akan menjemputnya sepuluh menit lagi..
Naah.. Kami sampai di toko buku.. Tidak terlalu ramai.. Kami naik ke lantai dua.. ke bagian novel..
"Ini dia Ir, ini novel Tere Liye yang terbaru..," kata-kata teman baikku yang itu hanya terdengar samar di telingaku..
Aku terpesona melihat ribuan buku-buku novel yang berbaris rapi.. lengkap dengan tanda diskon..
Aku mengalihkan pandanganku pada dua novel yang tadi ditunjuk olehnya..
Hmmm.... Harga yang pantas untuk novel setebal dan seistimewa itu..
Dari awal, aku memang sudah berniat membeli kedua novel itu.. Tapi setelah kupikir-pikir, aku akan jalan-jalan sebentar.. sebelum membelinya..
Bayangkan saja, jika aku ingin melihat buku yang lain sambil membawa kedua novel setebal itu.. Tenagaku pasti tak kuat untuk berjalan lebih lama lagi..
Tiba-tiba teman baikku yang itu, menunjukan padaku sebuah buku kecil.. sebuah novel kecil, kurasa..
Sampulnya bergambar muka seorang gadis yang menangis dan rambutnya yang tertiup angin.. Digambarkan dengan struktur pembuatan anime.. Judulnya.. "She Loves You"
Aku membaca sinopsis di bagian belakangnya..
"Ir, yang ini sekalian aja kamu kasih ke dia~!" Aku memelototinya saat itu juga.. JANGAN SAMPAI!!
Kisah yang menceritakan seorang gadis SMA yang ternyata menyukai twman masa kecilnya.. Dan cowok itu ridak peka pada perasaan si gadis.. Sial.. Aku merasa seluruh ke-JLEB-an yang kurasa, tertuang ke novel itu..
JANGAN SAMPAI KAMU MENGETAHUI INI !
Aku masih betah untuk berputar-putar di toko buku.. Ini benar-benar menyenangkan..!
Tak terasa kami sudah dua jam ada disana.. Kami juga sekalian membeli beberapa buku untuk teman baik kami..
Karena kupikir jika aku memutuskan baru akan membeli hadiah untuknya di bulan Agustus.. Pasti tak akan sempat..
Ditambah lagi, sekarang sudah di penghujung akhir tahun ajaran.. dan aku akan sulit menemukan hari libur diantara belajar.. belajar.. dan belajar..
Semua sudah beres.. akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke rumahnya.. Aku sekalian membungkus kedua buku untukmu..
Aku meminta bantuan teman baikku yang itu, untuk menyusun kata-kata puitis untuk kuselipkan diantara buku-buku ini..
Buku-buku ini.. Perlahan mulai kubalut dengan kertas berwarna emas..
---Tanggal 27 Juli
Hatiku berdegub tiap kuingat kalau aku akan memberikan kado ini padamu..
Apa aku sanggup memberikannya langsung padamu??
Bahkan aku juga sudah berlatih semalam sebelum ini, dengan memberikan sedikit lelucon.. "Awas, jangan dibalik, nanti tumpah..,"
Kan tidak lucu.. kalau aku tiba-tiba jadi gagap, hanya untuk memberikan kado itu.. Ataupun kalau aku speechless saat memberikannya padamu..
Dan....
Aah..Sial.. Panitia MOS baru diizinkan pulang pukul tiga sore.. kulirik jam tanganku.. pukul satu lebih lima belas menit..
Teman baikku yang ini, memberikan option iseng..
"... Kamu taruh aja didalam tasnya..,"
Hmm... ide yang tidak buruk.. tapi diujung sana, masih ada beberapa anak yang belum pulang..
Didalam kelasmu.. sepi.. hanya tersisa tiga buah tas.. semua anak di kelasmu sudah pulang.. yeah.. awal yang bagus...
Tasmu... Tasmu... Yang mana tas milikmu...
Hitam... Aku ingat, tasmu berwarna hitam.. Kucoba membuka salahsatu tas di atas meja.. kulihat name tag di salahsatu buku.. Ad----..
Ah.. bukan... Kucoba membuka tas yang berada dekat dengan dinding.. Hanya ada satu buku tulis.. atom.. partikel..
Nama... namanya... Mana namanya...
Aah... Ini dia.. ketemu... Namamu.. tercantum didalamnya.. Hatiku lega...
Tapi bagaimana aku bisa memasukkan kado ini, jika di ujung lorong masih ada beberapa anak..?
Jadi.. kami menunggu sampai suasana sepi.. Dan mencuri-curi pandang.. apakah ada orang yang melihat atau tidak..
... Sepi...
Aku memberanikan diri.. Kupeluk erat kado itu.. Mengendap-endap memasuki kelasmu.. Membuka tasmu.. dan kuletakkan kado itu dengan perlahan..
Aman...
Kini hatiku benar-benar lega sepenuhnya...
Aku berhasil memberikannya padamu..
------Tanggal 28 Juli
"Ir, kamu nggak salah masukkin ke tasnya kan?" Pertanyaan teman baikku yang itu terua terngiang di kepalaku..
Tidak.. Aku yakin aku memasukkan kado itu ke tas yang benar.. Aku yakin..
"Ir, kamu yakin.. kamu nggak salah masukkin ke tas orang kan??"
Pertanyaan yang sama terus dilontarkannya padaku.. Aku mulai merasa ragu kali ini..
Malamnya aku membaca statusmu di sebuah media sosial..
"Sahabat-sahabatku..? Makasih ya.."
Aaah.. Akhirnya kamu membuka kado itu...
-------Tanggal 29 Juli
Teman baikku yang itu memperlihatkan percakapan mereka lewat pesan singkat yang berisi.. pernyataan terimakasihmu pada teman baikku yang itu..
Hmmm.... Hatiku lumayan lega.. Yaah.. Setidaknya, fakta itu menunjukkan bahwa aku benar dalam peletakkan kado kedalam tasmu..
Kamu takkan mudah menebak, siapa sebenarnya yang memberikan kado itu padamu.. karena dalam kata-kata puitis itu hanya tertulis "dari sahabat-sahabatmu"
------Tanggal 29 Juli
Aku mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah.. seperti biasa..
Ketika aku membuka handphoneku.. Mataku terpaku pada nama pengirim pesan.. Namamu..
Aku membuka pesan singkat itu dengan hati berdebar..
"Mksh buat bukunya.. bla.. bla.. Aku seneng bgt.. bla.. bla.. ini bakal kujadikan novel pertamaku..,"
Sial.. Apakah waktu baru saja berhenti beberapa detik? Atau jantungku yang baru saja berhenti dua detik..
Aku mengendarai motorku dengan kecepatan sedang dan meluapkan kesenanganku dengan berteriak..
Aaaaaaaaaaaa......
Aku senang sekali....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar