Sabtu, 30 Mei 2015

[CHSI] Thanks a Lot (AGAIN)

  Pertama-tama maafkan aku, karena baru bisa meng update ini.. **Seharusnya sih tanggal 27 Mei kemarin**
  Dan aku bingung harus memulai dari mana, karena aku sudah mulai lupa apa yang akan aku share disini.. Bagaimana ini...!?
      Ini kesalahanku, karena aku sebelumnya tidak segera menuliskan memoriku disini.. Dan sebenarnya sebelumnya, aku sudah menuliskan sekitar delapan hingga sembilan paragraf, tapi apa dayaku sebagai manusia biasa... Aku lupa untuk menyimpannya sebagai draf..  Ooh.. Aku benar-benar menyesal... Jadi sekarang... Biarkan aku mencoba mengingat-ingat apa yang sebelumnya sudah kutuliskan disini...
        ----- Oke cukup basa basinya-----
   Hari ini tidak ada yang spesial... Mungkin iya, spesial.. karena tadi dipelajaran terakhir adalah pelajaran kosong...
         Bukan.... Bukan itu...
   Mungkin untuk orang lain atau orang ketiga, akan menganggap hari ini biasa saja.. sama sekali tak ada yang spesial..
   Tapi berbeda denganku.. Aku pun merasakan wajahku memanas saat peristiwa tadi sore teringat kembali.. Senyumku tak dapat kusembunyikan lagi.. Aku benar-benar bahagia...!
     Aku dan teman baikku yang ini merencanakan sebuah misi surprise untuk teman baik kami yang itu.. Kami berencana membuatkan pudding dilengkapi vla susu -(karena kue sudah meanstream)- dengan sebuah kado yang tak mungkin disangka olehnya..
   Bahkan kami sudah berlatih membuat pudding beserta vla itu sejak dua minggu sebelum ini.. Tapi disaat hari H, yaitu tanggal 26 Mei.. Apa daya kami.. mungkin Allah belum mengizinkan kami untuk melakukan surprise ini.. Hujan turun dengan derasnya.. membuat kami putus asa seketika..
                 Akhirnya kami memutuskan untuk memberikan surprise ini esok harinya...
    Hari ini tak ada yang spesial... kecuali sore harinya.. Saat kami sudah siap menuju rumahnya, kami mengalami beberapa kendala seperti...
      Bagaimana cara membawa sekotak pudding beserta vla-nya sambil membawa kado sebesar pelukanmu dan itu semua dilakukan diatas sebuah motor yang berjalan melintasi jalan yang berlubang dan polisi tidur yang cukup banyak....
        Alhamdulillah.. Allah masih mengizinkan kami untuk memberikan surprise ini padanya.. teman baik kami yang itu... yang selalu membuatku gagal untuk move on darimu.. iya kamu!
   Hatiku berdegup kencang saat mendengar suaramu yang baru sampai di rumah teman baikku yang itu..
   Walau surprise ini terkesan buru-buru.. dan saat kami berusaha menyalakan lilin berangka satu dan tujuh, dan ketika aku menyodorkan pudding itu untuk menyuruh dia teman baikku yang itu meniup lilinnya... ternyata lilin yang masih tersisa menyala hanya angka tujuh..  Dan sahabatmu membuat lelucon.. Jadilah kami semua tertawa, seakan menganggap bahwa dia teman baikku yang itu umurnya adalah tujuh tahun..

    Sedikit-sedikit aku melirik kamu... Melihatmu dengan sedikit rasa sinis.. walau sebenarnya aku hanya berpura-pura..

    Kami mengikuti teman baikku yang itu menuntun kami ke sebuah rumah makan tak jauh dari rumahnya..  Jumlah kami semua adalah lima orang.. kamu dengan sahabatmu.. aku dengan kedua teman baikku...
    Kami duduk di kursi yang disediakan.. teman baikku yang ini dengan sengaja memberikan tempat duduk untukku di pinggir meja..
                             .......Tepat di hadapanmu....
    Aku hening.. merutuk temanku dengan lototan mata.. lalu melirikmu sekilas.. dan sibuk dengan makananku..
  Aku berusaha untuk selama mungkin mempertahankan posisi ini.. posisi berseberangan meja denganmu.. Aku memakan makananku dalam tempo sedang.. Aku ingin menikmati suasana dan posisi ini selama yang aku bisa...
     Tak sadar.. Aku melajukan tempo makanku... Dan saat sadar makananku sudah habis terlahap, aku kembali melirikmu cepat..
               Aah.. andai bisa terus seperti ini..
   Tiba-tiba kamu berdiri dan mengajak sahabatmu pergi keluar.. Aku cemberut dan beralih menatap kedua temanku bergantian..
           "Cie... yang seneng banget~"
    Candaan mereka sama sekali tak kusangkal.. Aku benar-benar senang.. pipiku yang 'naik' karena aku terus tersenyum tak bisa 'turun'... Bagaimana ini..!? Bagaimana kalau kamu mengetahui aku yang ternyata mengambil kesempatan bisa dekat denganmu..!?
    Aku berusaha menangkap beberapa gambarmu dengan handphoneku, tetapi selalu ketahuan oleh sahabatmu.. aah.. sial..  Aku malu...
   ------
  Semarah-marahnya aku pada kedua teman baikku.. Aku sebenarnya sama sekali tidak marah.. Malah.. Aku sangat berterimakasih kepada mereka semua.. Kepada sahabatmu yang telah mengajakmu pergi kesini... Kepada teman baikku yang itu, yang telah mengundang kamu dan juga kami... Kepada teman baikku yang ini.. yang telah memaksaku untuk untuk bisa duduk berseberangan meja denganmu...
   Ya Allah... Aku sangat berterimakasih karena masih diizinkan berada cukup dekat denganmu... dalam jarak dekat yang hanya dipisahkan oleh botol-botol saus dan botol kecap ini.. Aku sangat bahagia...

   Saat di kamar, aku sendiri.. Aku kembali membayangkan setiap kronologi peristiwa barusan.. Merasakan darahku berdesir merdu didalam nadiku.. saat melihatmu tersenyum dan tertawa di hadapanku.. Tak sadar aku meneteskam air mata.. Aku masih ingin kejadian tadi diulang kembali.. diulang.. diulang.. dan diulang kembali.. walau hanya untuk kukenang sendiri..
                            ... Seandainya bisa......

     Thanks a lot... again... to all of you guys... Thank you so much... I'm really really happy today... One more time.. Thanks a lot... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar