Suara-suara terdengar campur aduk di atmosfer sekolahku di pagi ini..
Dan diantara puluhan suara-suara ini.. aku tiba-tiba mendengar suaramu..
Terdengar sangat ceria.. bahagia... bersemangat...
Aku merindukannya saat aku bisa mendengarnya langsung di hadapanku..
Kini tidak lagi seperti itu.. aku hanya dapat sekedar mendengar suaranya dari jauh.. --baca: dari dalam kelas--
Oke... Sekarang masih pagi.. udaranya masih dingin.. dan aku mendengar suaramu..
It's something...
Suasananya sangat mendukung untuk kembali tidur.. I think..
Ditambah lagi aku yang merasa sedikit tidak enak badan.. oke fix.. aku sakit..
Atau aku yang punya sugesti, kalau aku sedang sakit.. Jadi seluruh badanku terasa kompak mengatakan sakit..
Aku kembali mengingat setahun yang lalu.. aku merasa masih punya semangat.. harapan.. untuk kembali ke sekolah.. yah.. tentunya itu karena ada kamu.. Aku masih bisa memandangmu dari jarak yang lumayan dekat..
Harapan untuk selalu berangkat paling pagi.. Supaya aku bisa menikmati waktu-waktu antara aku dan kamu.. Walau hanya lima belas menit di pagi hari..
Harapan untuk mendengar suara yang keluar dari bibirmu saat mengucap namaku.. Walau hanya sekedar salah panggil..
Harapan ketika bisa masuk dalam kelompok tugas yang sama denganmu dari salah satu mata pelajaran..
Harapan saat... Yah, saat aku tidak masuk sekolah.. Aku bisa menanyakan tugas-tugas padamu..
Harapan saat.. Aku masih bisa melihatmu tertawa lepas dengan teman yang lain.. Seakan kamu tak punya beban sama sekali..
Namun aku tahu.. Sekarang semua telah berubah secara signifikan.. tiba-tiba..
Aku ingat.. beberapa hari yang lalu.. Aku yakin, kalau aku sedang berjalan dalam keadaan sadar..
Dan kita berpapasan..
Kamu terlihat -seakan- membuang muka padaku.. I'm fine.. It's okay..
Aku pun hanya melihat wajahmu sekilas.. setelahnya aku juga ikut membuang muka kearah lain..
Entah apa yang terjadi.. Aku.. yah.. sekedar ingin melihat punggungnya yang baru saja melewatiku.. Tapi saat aku melongokkan kearah belakang..
Kamu menghilang.. begitu saja..
Apakah aku se-seram itu dimatamu??
Hingga kamu begitu ingin secepatnya menjauh dariku.. Secepat menjaga jarak denganku..
Yah.. Setidaknya sekarang sudah tak terlalu terasa sakit.. Saat diperlakukan seperti itu..
Apalagi saat masih tersisa sepotong memory sewaktu kamu sebelumnya masih bersikap "normal" padaku.. Tapi esok harinya kamu secara tiba-tiba tidak pernah menyapaku.. terutama saat kita bertemu atau berpapasan.. Saat pandangan mata kita bertemu secara tak sengaja, kamu langsung membuang pandanganmu.. Seakan kamu baru saja melihat sesosok makhluk alien aneh di suatu sekolah..
Saat aku melihatmu membuang pandanganmu itu... Entah kenapa aku seperti merasakan ada suatu rasa bersalah di matamu..
Aku sungguh tak mengerti..
Dan aku memang tak akan pernah mengerti...
Kamu pun termasuk tipe yang sulit untuk dimengerti...
Dan samar-samar aku masih dapat mendengar suaramu.. Dari balik tembok sialan ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar