Sabtu, 21 Maret 2015

[CHSI] Diantara Lurik, Ada..

                        Wajah-wajah yang ceria..

  Ada wajahmu... wajahnya... wajah mereka... dan juga wajahku...
    Penuh dengan ekspresi bahagia..

  Kamu terlihat begitu biasa dengan pakaian beskap lurik berwarna biru tua dengan bawahan batik berwarna putik dan coklat..
  Tapi tentu saja ada yang salah dengan mataku seharian kemarin.. Karena aku melihatmu menjadi sosok yang begitu menawan dengan pakaian sederhana itu..

     Tak ada yang begitu menarik untuk diingat dan dibicarakan disini..
  Hanya semua warga sekolah diwajibkan memakai beskap lurik untuk yang laki-laki dan kebaya untuk yang perempuan, apel pagi yang menggunakan bahasa jawa, ada pembahasan beberapa soal matematika, melakukan beberapa permainan tradisional, membersihkan kelas, dan kemudian pulang..
  Ya kan? Tak ada adegan yang spesial.. untukku...    -_-
  Yahh... mungkin adegan terbaiknya adalah saat aku melihat --mengintip-- kamu yang duduk dan mengobrol dengan sahabatmu di bangku depan kelasmu..
               Dan kamu tak menyadari hal itu...

   Ingatanku kembali melayang ke masa lalu... Setahun yang lalu..
   Saat kita masih berada di satu kelas..
Entah kenapa aku merasakan pipiku yang memanas saat mengenang saat itu.. Wajahmu masih sangat lucu.. penuh keluguan..
   Kini wajahmu sudah terlihat sangat dewasa.. penuh dengan keseriusan seorang pekerja keras..
  Kadang aku sangat merindukan ketika melihatmu menunjukkan ekspresi yang lugu saat ditanya dan semua adegan-adegan lainnya yang sekarang mulai sulit kuingat kembali..
     Potongan-potongan memoryku yang semakin berkurang.. melayang jauh entah kemana.. yang kadang secara tak sengaja bisa muncul kembali disaat yang tak terduga.. contoh, saat aku sedang mengerjakan soal ulangan, tiba-tiba aku ingat suatu kejadian menggelikan dan berhasil membuatku tertawa tertahan.. dan itu memalukan..
  Orang-orang disekitarku sibuk mondar-mandir didepanku.. Tapi aku terlalu sibuk untuk memerdulikan mereka.. Sibuk untuk melihat rekaman-rekaman saat setahun yang lalu terjadi di dalam kelas... bersamamu...

  Coba kalian dengarkan lagu "Heartbeat dari Hivi!"  Pasti lebih kerasa gimanaaa gitu  ._.

    Saat aku sudah ingin pulang, dan sudah menggendong tasku yang agak berat.. Kamu tiba-tiba memanggilku--seperti tergesa-gesa-- dan aku menengok ke belakang..
  Dan kamu langsung memotret aku.. emm.. mungkin wajahku..
   Sudah pasti wajahku langsung berubah.. dengan keadaan salah tingkah, aku mencoba bertanya, "ngapain sih?? Ngagetin tau.."
  Tapi kamu cuma nyengir sebentar, kemudian menjawab santai, "foto dikit, buat kenang-kenangan~"
   Oh yes... Aku merasakan pipiku benar-benar panas sekarang..

                    Tapi..........
   Oh no..!! itu handphone siapa yang kamu pegang...!!??

   Aku sudah hafal yang mana handphone milikmu dan yang kamu pegang bukan handphonemu!!
  Oh astaga..! Kamu baru saja menyimpan fotoku dihandphone seseorang yang aku tak tahu milik siapa..!   Jangan-jangan hpnya.........
  Ei.. jangan memutuskan sendiri..

    Oke stop sampai disitu saja flashback nya..

  Untungnya aku sempat berfoto dengan ketiga teman terbaikku.. yaah.. bisa dibilang kami selfie berempat.. Dan aku sangat bahagia melakukannya..
  Aku sempat memotret salahsatu teman terbaikku dengan--yang katanya-- taarufannya, si... sahabatmu..
  Dan sepertinya mereka yang paling bisa menikmati satu hari itu di sekolah.. yaah.. congrats ya..
   Saat si sahabatmu itu kembali duduk dan mengobrol denganmu, disela itu dia melirik padaku dan seperti mengirim sinyal ke otakku yang berbunyi,

"OI, MAU FOTO  SAMA INI (nunjuk kamu) NGGAK? AKU YANG NGOMONG NANTI SI V-  YANG FOTOIN"

        Aku menggeleng kuat menolaknya..
  Tentu saja aku menolaknya.. Aku melihatmu seperti sudah malas melakukan apa-apa lagi.. Sebelum kamu menunjukkan muka marah karena aku, sebaiknya aku menjauh.. Dan aku langsung masuk kedalam kelas..

  Aku sempat berfoto berdua dengan salahsatu teman sekelasku yang termasuk absurb dan sedikit dekat denganku..
     Yaahh... sekali-kali foto sama cowok, tak ada yang salah kan? Asal tidak saling bersentuhan langsung, it's okay kan??  *sok mutusi dhewe*

  Yaahh.... Kurasa hanya itu saja memory yang bisa kuingat dan kutuliskan disini..


Aku ingin terus mengingat semua kejadian penting... bersamamu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar