KAMU....
Diantara jutaan rintik hujan yang turun siang tadi.. Aku melihatmu..
Entah apa yang sedang kupikirkan.. wajahmu jadi seakan terlihat lebih... emm.. gimana ya.. kamu terlihat lebih.. err... tam... emm... gante-.... emm........... tampan ._.
Jangan tertawa oke!? Mungkin hanya perasaanku saja -_-
Saat kulihat sekilas sekujur tubuhmu yang telah basah oleh hujan.. lalu dengan -seakan- perlahan tanganmu mengusap wajahmu kemudian mengusap rambutmu kearah belakang..
Itu benar-benar.... moment yang something... terutama untukku..
Game saat itu belum sepenuhnya dijalani oleh sebagian kelompok angkatanku.. namun rintik hujan sudah tak dapat ter-elakkan...
Kami semua merasakan betapa sejuknya hujan siang tadi.. sejuk sekali.. apalagi saat kulihat kamu yang seperti orang panik memegangi plastik hitam untuk melindungi kamera dari rintik hujan itu..
Wajahmu sangat berekspresi.. antara lucu.. panik.. atau mungkin juga mencari perhatian.. entahlah.. yang pasti, aku suka saat melihat ekspresimu seperti tadi..
Sudah dapat kuduga sebelumnya.. ekspresimu sangat berbeda dari saat kita berada di lapangan tadi.. saat evaluasi didalam ruangan itu.. wajahmu benar-benar jauh berbeda..
Aku juga sudah mulai membiasakan diri.. saat aku benar-benar merasa seperti penyakit menular bagimu..
Saat pandangan kita tak sengaja bertemu pun, detik itu juga, matamu akan langsung beralih pada anggota yang lain..
Aku sudah tidak kaget...
Saat di lapangan.. kamu dengan riangnya memanggil namaku dan meminta-meminjam- kamera padaku... nada suaramu yang... saat ini.. sangat kurindukan..
Jujur, aku rindu saat mendengar suaramu mengucapkan namaku dengan nada yang riang.. ceria..
Aku terus berusaha membiasakan diri untuk.. terbiasa tidak kaget ketika.. kamu tiba-tiba ingin mengucapkan namaku, tapi kamu seakan tak mau mengucapkannya dengan bibirmu sendiri.. tapi dengan meminta bantuan bibir orang lain untuk memanggil namaku..
Saat kamu ingin bertemu... atau mungkin sekedar ingin menyampaikan berita terkait ekskul... kamu pun, sepertinya lebih ingin menghindariku.. seperti orang yang mengidap penyakit mematikan yang dapat menular padamu...
Dan itu terasa sangat aneh...
Aku melihat senyummu ditengah jutaan rintik hujan yang menghujam tubuhmu.. Menghujam kepalaku...
Bagai jutaan jarum menusuk-nusuk pedih di kulitku..
Pandanganku kabur... entah apa yang terjadi.. mungkin...
Air mata? Kurasa bukan..
I'm a strong person... selalu terngiang di kepalaku.. menjadi motivasiku..
Mataku mulai perih karena terkena air hujan yang tak kunjung reda...
Deras...
Dan pikiranku mulai melayang entah kemana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar