Selasa, 17 April 2012

Cerita Buatanku (BAB 3)


K-POP LAGI....K-POP LAGI
          Pagi ini seperti biasa, Dhera, Risa, Irina, dan Lucy berjalan kaki menuju sekolah. Dan juga seperti biasa, Risa dan Lucy mengobrol tentang segala hiruk-pikuk K-POP atau Korean Pop. Irina dan Dhera pun hanya sesekali berkomentar tanpa mengerti satu kata pun yang Risa dan Lucy bicarakan. Irina yang mengakui bahwa dirinya adalah seorang “Pasmada” atau “Pasukan Armada” ‘jadi-jadian’,hanya mengerti satu dua kata saja yang Risa dan Lucy bicarakan, yaitu SuJu atau Super Junior dan SHINee yang merupakan K-POP favorit Lucy dan Risa. Mungkin karena keasyikkan mengobrol, mereka sampai lupa bahwa sekarang adalah hari Senin, dan harus upacara ! mereka langsung berlari menuju kelas dan memakai almameter yaitu sejenis jas yang khusus dipakai siswa-siswi bilingual di sekolah mereka. Sambil mengatur kembali napas yang tersengal-sengal, mereka menuruni tangga menuju lapangan upacara. Sejenak, Irina menghampiri Lia, temannya dari kelas 8BL6, ”oh, Kid~chan, ohayou gozaimasu !” sapa Lia, “ohayou gozaimasu, Medu~chan”jawab Irina. Setelah bercakap-cakap sebentar, Irina berlari kecil menuju barisan kelasnya dan berbaris disebelah Dhera, tepat di belakang Risa, yaitu barisan kelas 8BL2. Padahal upacara sedang berjalan dengan serius dan khitmat, tetapi Risa dan Lucy malah asyik berdua membicarakan K-POP yang Dhera dan Irina pikir tak akan ada habis-habisnya.
***
          Sekarang sedang berjalan pelajaran bahasa Indonesia. Tetapi tanpa guru, karena ada rapat mendadak, dan setumpuk tugas yang harus dikerjakan. Saat Irina ingin meminjam tipe-X pada Risa, Irina membalikkan badan dan mendapati Risa dan Lucy sedang membicarakan tentang K-POP !! Betapa tak habis pikirnya Irina sambil menggeleng-gelengkan kepala, ia pun bertanya, “Ris, Luc, apa sih yang kalian obrolkan ? kok sepertinya asyik berdua saja, ajak-ajak aku dan Dhera dong..” Risa dan Lucy hanya bisa tertawa kecil, “ini lo, SuJu sedang mengeluarkan single baru, judulnya A-Cha,” jawab Risa, “iya,dan juga video-nya sudah keluar,mau?” tanya Lucy. Sontak saja Irina menjawab, “mau ! mau ! Lumayan untuk koleksi” sementara Dhera masih serius mengerjakan tugas sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah ketiga sahabatnya.
Bel telah ber-bunyi tiga kali pertanda istirahat. Tidak seperti biasanya Irina tak pergi ke kantin, tetapi membalikkan kursinya menghadap kearah Risa dan Lucy yang tentu saja sedang membicarakan K-POP. Dari wajah pun sudah terlihat bahwa Irina tampak cukup tertarik dengan berbagai berita-berita yang Risa dan Lucy bicarakan.
***
Keesokan harinya, Dhera, Risa, Irina, Lucy sudah sepakat untuk membawa laptop hari ini. Sudah bisa ditebak Risa dan Lucy sedang membicarakan.....tentu saja tentang K-POP lagi. Tetapi ada yang berbeda, yang dicarakan hari ini adalah SHINee ! Mungkin dikalangan K-POPers nama boyband ini cukup terkenal dan disegani. Bisa dimaklumi, karena SHINee adalah bias atau artis Korea favorit Risa, terutama yang bernama Key. --Sampai saat ini, Risa masih setia menjadi seorang “Shawol” alias “SHINee World” sebutan untuk fans dari SHINee. Lucy pun setia menjadi seorang “ELF” dari Super Junior. Dan juga dengan Dhera yang mengaku sebagai “Masivers” dari dari band D’masiv – Ok guys basa-basinya, kita kembali pada benang merah lagi. Bel pun berbunyi tiga kali pertanda istirahat. Sementara Risa dan Dhera membeli di kantin, Irina menyempatkan mengobrol dengan Lucy, “Luc, kenapa kamu suka Super Junior ? kan, anggotanya banyak banget,” tanya Irina, “gak banyak-banyak banget kok, hanya sepuluh orang saja. Wah, gak tahu juga ya, aku suka SuJu karena apa. Sepertinya karena kakakku sering menyebarkan virus K-POP,” jawab Lucy sekenanya. Saat Risa dan Dhera kembali, “oh iya Lucy, minta foto plus video SHINee yang kamu download kemarin dong, ini flashdisk-nya” celetuk Risa sambil menyerahkan flashdisk mungilnya kepada Lucy.
“Ok, sini...oh iya, aku juga minta video SHINee yang ini, ini, ini, foto yang ini, ini,ini. Dan video Girls Generation yang ini, ini, video fancam SuJu yang ini, ini, ini, dan yang ini, masukkan ke flashdisk-ku ya” kata Lucy dengan tidak sabaran sambil menunjuk beberapa file video di layar laptop Risa dan menyerahkan flashdisk birunya. “Sabar, sabar Lucy, pelan-pelan dong” jawab Risa, “Lucy, aku minta video A-Cha ya” pinta Irina dengan gaya “puppy eyes”-nya yang ampuh, “iya, iya gampang. Mana flashdisk-mu ?” tanya Lucy. “Hehehe, nebeng flashdisk-mu bentar tak apa-apa kan ?” Irina balik bertanya, “dasar Irina, ya sudahlah. Tunggu saja sampai Risa selesai meng-copy file dulu ya, dia juga sudah punya kok, minta ke dia saja langsung” jawab Lucy simple. “Risa, aku boleh minta video-video SHINee dan SuJu ?” pinta Irina, “iya, tunggu saja. Nanti sudah ada kok didalam flashdisk-nya Lucy” jawab Risa, “ok, makasih ya Risa, baik banget deh” jawab Irina girang.
Ketika Irina memasukkan flashdisk Lucy ke laptopnya, dan membuka foldernya, Irina sangat terkejut karena di dalamnya terdapat banyak video yang Lucy minta dari Risa. Muncullah ide jahil Irina, “daripada ribet-ribet mencari video SHINee plus SuJu yang ku minta, lebih baik ku copy saja semuanya, hihihi” kata Irina dalam hati sambil menekan tombol ‘ctrl A’ dan ‘ctrl C’ untuk meng-copy ke folder yang telah ia persiapkan dan menekan tombol ‘ctrl V’ untuk mem-paste video-videonya. “Sudah belum Ir ? Pengen nonton nih” kata Lucy mengagetkan Irina, “eh, oh, iya iya, sabar ya” jawab Irina dengan sedikit terbata-bata. Setelah proses peng-copy-an sudah mencapai 100 % Irina langsung mencari file video yang ia minta tadi, dan kemudian menghapusnya. “Ini Luc, makasih ya sudah boleh meminjam flashdisk-mu” kata Irina sambil menyerahkan flashdisk milik Lucy yang berwarna biru safir itu, “iya, sama-sama” jawab Lucy sambil tersenyum. “Lucy, nonton yang ini yuk !” ajak Risa tiba-tiba sambil menunjuk suatu video di layar laptop Lucy, “ok, ayo!” jawab Lucy spontan. Karena mendengar pembicaraan Risa dan Lucy, Irina dan Dhera langsung menyelinap ke belakang Risa dan Lucy untuk ikut menonton. “Wuiih, Donghae cakep banget !” kata Risa dengan gaya lebay-nya, “Kyuhyun juga cakep kalee” kata Lucy tak mau kalah dengan Risa. Tiba-tiba, “Luc, itu siapa ? Kok wajahnya mirip Key” tanya Irina dengan muka polosnya, belum sempat Lucy menjawab pertanyaan Irina, tetapi sudah didahului oleh Risa, “APA KEY ??!!” semprot Risa sambil mencubiti Irina yang meringis kesakitan. “Yang mana Ir ? Ryeowook maksudmu ?” tanya Lucy, “gak tahu lah, kan kamu yang tahu. Pokoknya mirip Key mukanya” jawab Irina, saat Lucy masih sibuk berfikir, pada saat yang sama saat Irina mengucapkan kata “Key”, Risa langsung tersedak minumannya dan langsung mencubiti Irina, Irina pun hanya bisa meringis kesakitan. Bu Sri pun memasuki kelas dan mulai mengajar bahasa Inggris. Saat Bu Sri mengajar di depan kelas menulis beberapa soal, Risa dan Lucy sedang asyik menirukan dance tangan dari lagu berjudul Lucifer dari SHINee sambil menyanyikan lagunya dalam volume yang hanya bisa didengar oleh Dhera dan Irina, mereka hanya memerhatikan Bu Sri dan menikmati lagu yang sahabat mereka nyanyikan.
***

Cerita Buatanku (BAB 2)


MEMULAI PERSAHABATAN
      “Ngomong-ngomong hari ini kita ngapain ya ?” Tanya Lucy pada Irina dan Dhera. ”Ehm….bagaimana jika kita belajar Bahasa Indonesia saja, kan nanti kita ulangan, Irina mengemukakan idenya, “ide yang bagus !” kata Lucy dengan cepat. Dhera hanya melihat Lucy yang terlihat sangat bersemangat. ”Hei, ngomongin apaan sih,serius amat ?” Tanya Risa yang sempat mengagetkan Dhera, Irina, dan Lucy. ”Astaghfirullah, kamu inimengejutkan kita saja, kata Irina,  “iya,nih jantungku rasanya pengen copot, sambung Lucy. ”Iya deh, aku gak akan  ulangi lagi,” kata Risa. Bu Heni memasuki kelas sambil memegang soal-soal ulangan Bahasa Indonesia, ulangan pun dimulai. Irina, Dhera, Risa, dan Lucy mengerjakan dengan santai, tetapi tetap tenang. Beberapa menit kemudian….kriiiinggg….kriiiingg….kriiinggg bel istirahat berbunyi, murid-murid mengumpulkan ulangan tersebut. Irina, Lucy, dan Risa sedang duduk di kursi kantin, dan Dhera pun menghampiri mereka. ”Kalian dari mana sih ?? Dari tadi kucari” Tanya Dhera  “malah kamu yang kita cariin dari tadi” Jawab Risa.”Ya sudah, kalau gitu….aku  minta maaf ya…” Kata Dhera, “ya deh kita maafin…” Jawab Irina, Lucy, dan Risa bersamaan. Kriiinggg…..kriiinggg…..kriiiinggg…bel tanda masuk pun berbunyi, Dhera, Irina, Lucy, dan Risa pun berjalan memasuki kelas. ”Yah….habis ini pelajarannya Pak  Madi, bakal kediduran lagi nih ”Kata  Lucy “bener tuh !!” sambung Risa ...  ’Pelajaran Pak Madi,’ “anak-anak sekarang buka halaman 143…di halaman itu terdapat blablabla....”. Bel pulang pun ber-bunyi, semuanya pun bergegas untuk pulang.
***
     Seperti biasa Irina, Dhera, dan Risa pulang bersama sedangkan Lucy dijemput ayahnya, “huff…bete banget ya kalau ada pelajarannya Pak Madi” Celetuk Dhera. “iya, tiap ada pelajarannya Pak Madi aku jadi ngantuk“ kata Irina “tapi,kan walaupun pelajaran Pak Madi itu membosankan, kita jangan lupa mengambil pelajaran apa yang sudah dijelaskan beliau” Risa menasihati sahabat-sahabatnya. 
  NB : Belum Selesai *peace* :)

Cerita Buatanku (BAB 1)


MEMPERKENALKAN DIRI
        Tahun ajaran baru telah tiba. Hai,aku adalah anak baru yang sedang mencari kelas VIII Bilingual 2”. Ibu Any mulai memasuki kelas dan menyuruhku memperkenalkan diri.”Assalamu’alaikum teman-teman, perkenalkan namaku Risa Aswidyanti, panggil saja Risa. Aku lahir di Samarinda, 27 Oktober 1.998 . Ku harap kalian mau berteman denganku”. ”Wah,namamu indah sekali, Risa !” celetuk Irina dan Dhera hampir bersamaan. Kriiiingg…….kriiinggg…..kriiiiingg…
bel tanda istirahat telah berbunyi.
Dhera dan Irina ingin menghampiri Risa di mejanya, untuk mengajaknya bercanda bersama. Tiba-tiba Dhera dan Irina dihalangi oleh dua laki-laki yang bernama Indra dan Robi, mereka sering disebut juga “DUO PRINCE  of NAUGTHY”.  Irina mencoba melewati, tetapi tidak bisa, Dhera pun membantu Irina supaya bisa lewat, tapi sebelum Irina dan Dhera menghampiri Risa, bel tanda masuk pun menghentikan langkah mereka. Dhera , Irina, dan Risa sangat memerhatikan Bu Heni ketika mengajar Bahasa Indonesia. Tak terasa bel tanda pulang telah berbunyi.
***
       Keesokan harinya Dhera dan Irina sedang bermain di halaman belakang rumah Irina. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya, tok...tok...tok.... ”assalamu’alaikumIrina pun menjawab “wa’alaikumsalam” dan membuka pintu, RISA?!!” kata Irina sambil terkejut. ”Hai Irina….” sapa Risa, ”loh, kok kamu bisa tahu rumahku ?” Tanya Irina . ”Aku tahu rumahmu dari Bu Any”, jawab Risa, “oh, Bu Any”. Ketika Dhera datang,Risa ??!!” tiba-tiba saja Dhera pingsan. Beberapa saat kemudian,Dhera…bangun DherDhera…”  Beberapa kata yang diucapkan Irina agar Dhera bangun. Dhera pun mulai membuka matanya, “Alhamdulillah, akhirnya Dhera bangun juga” kata Irina dan Risa mengucap syukur. ”Ir, aku dimana ?Apa yang terjadi ?”  “kamu dirumahku Dher, kamu tadi pingsan gara-gara melihat Risa Dhera pun bertanya, ”Oh, iya Risa, rumahmu dimana sih ? Kok kamu bisa tahu rumah Irina ?” Tanya Dhera yang sudah siuman. Risa pun menjawab, ”Rumahku, ada di tiga rumah setelah rumahmu, dan aku tahu rumah Irina dari Bu Any”. Beberapa menit setelah berbincang-bincang bersama, ibu Irina mengajak untuk makan siang bersama. ”Eh, gimana nih besok, kan kita ada tugas kelompok , dan harus dikumpulkan kepada Bu Any”. ”Kita kerjakan bersama saja disini” kata Risa.Ide yang sangat bagus, ayo kita kerjakan bersama !” kata Dhera. Mereka pun mulai mengerjakannya bersama, dan tugasnya telah selesai mereka kerjakan.
***
     Keesokan harinya di kelas, Dhera, Irina, dan Risa sedang mengumpulkan tugas kelompok mereka. Dan lagi-lagi Indra dan Robi mengusili mereka pada jam istirahat. Pelajaran selanjutnya adalah IPA , Irina dan Dhera mempersiapkan buku IPA secara bersama-sama. Kriiiingg….kriiiiingg…..kriiiingg….bel tanda pulang telah berbunyi, seperti biasa Dhera, Irina, dan Risa berjalan pulang ke rumah masing-masing. Dipertigaan blok, mereka berpisah. Keesokan harinya tak seperti biasa Irina bangun kesiangan, ia bangun jam 06.00 pagi. Dhera dan Risa menunggu dengan sabar, “Ir, cepat dong, nanti kita telat ke sekolah !” kata Dhera sedikit tidak sabar. Sudahlah, sabar saja pasti sebentar lagi Irina selesai” Risa menghibur Dhera agar tetap sabar. Sesampainya dikelas, ternyata ada murid baru lagi yang bernama Lucyana Adelia Isadi. Kriiing….kriiingg…kriiingg….bel tanda istirahat pun berbunyi. Dhera, Irina, dan Risa mengajak Lucy berjalan-jalan sambil bercanda ria. Mereka sangat senang mempunyai teman baru lagi.”Ngomong-ngomong kita kemana lagi nih, aku sudah bosan, kata Lucy.”kembali ke kelas yuk, kayaknya bentar lagi bel masuk deh, ide Dhera.”OKELAH KALO BEGITU ” canda Irina, Risa, dan Lucy.
***
Karena sekarang adalah liburan sekolah, Dhera, Risa, Irina, dan Lucy pun memutuskan untuk mengisi liburan kali ini dengan membuat prakarya. Mereka berkumpul di rumah Lucy. “Jadi,kita mau buat apa nih hari ini?” tanya Dhera “kayaknya kita buat tempat pensil saja dari kardus, kamu punya kardus tidak Lucy?” tanya Risa “tenang saja, di rumahku ada macam-macam barang bekas yang siap didaur ulang kok J” jawab Lucy “ok, sip sip ! Ayo kita lakukan !!” jawab Irina dengan penuh semangat. “Huuffhh.....ternyata cukup melelahkan juga ya, gimana yang lain?” tanya Lucy “yup,sangat melelahkan..tapi aku bangga karena karyaku sudah jadi” jawab Irina “kami juga sudah selesai” kata Dhera dan Risa kompak “gimana jika karya kita ini kita jual? Kan lumayan menambah uang saku” ide cemerlang Risa pun kembali menghangatkan suasana yang sempat hening karena mereka terlalu serius membuat berbagai prakarya kotak pensil dari kardus “ok, tapi kita jual dimana?” tanya Irina “kalau di depan rumahku?” Lucy mengeluarkan idenya “aku setuju pada Lucy, tapi kita harus kompak menjajakan prakarya kita ini” Dhera mencoba memberikan idenya, “pastinya dong !!” jawab Risa, Irina, dan Lucy bersamaan. Mereka bahu-membahu menjajakan prakarya mereka, tak disangka setiap orang yang melewati rumah Lucy tertarik datang melihat maupun membeli prakarya buatan mereka. Sejak itu, setiap saat mereka selalu bersama kemana saja dan kapan pun.