Aku tak tahu lagi kenapa aku bisa berbuat sejahat ini..
Bagaimana bisa aku menjadi orang.. menjadi wanita yang jahat sekali seperti ini...
Biar ku perjelas lagi.. Ini terjadi tepat ketika AM,C,S vol.5 terjadi..
Aku... merasa sangat bersalah.. tapi juga tidak terlalu menyesal..
Bagaimana ini.. Aku memang wanita paling jahat dan terburuk yang pernah ada..
Apalagi di lingkungan tempatku ini.. Aku pasti sudah tercap bahwa aku adalah penghuni paling jahat, tidak punya hati, dan tidak bermoral yang tinggal disini..
Kejadian yang sebenaranya terjadi pada hari yang sama ketika aku akan pergi menonton dengan Dia♤...
Sebelumnya aku sempat bertanya-tanya kenapa aku tidak mendapat info lebih cepat, supaya aku bisa melakukan ini lebih dulu.. karena aku lebih baik melakukan ini dibanding berangkat kuliah..
Ini adalah hal yang lebih penting... Sebenarnya.....
Tepat setelah aku masuk ke kamarku, mengunci pintu, dan berganti baju... Aku mendapat ketukan di pintu kamarku...
Yang ada di pikiranku hanya Dia♤, dan malah berpikir apakah Dia♤ bertanya pada penghuni kosku dinomor berapa aku tinggal..
Aku mengintip sedikit dari jendela.. kulihat salah satu penghuni di lingkunganku.. Aku masih tidak berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi, dan hanya bertanya-tanya apakah ada paket untukku...
Tapi semua kemungkinan yang ada di pikiranku salah... pikiranku buyar... otakku terasa kosong... hatiku terasa hampa...
Mbah yang biasanya menjaga tempatku.. yang biasanya selalu ceria menyapaku.. yang biasanya mengingatkanku untuk makan.. yang biasanya selalu memberiku makanan saat sadar aku tidak pernah keluar dari kamarku.. kini telah berpulang ke Yang Maha Kuasa...
Kurasakan seluruh tubuhku bergetar.. kupaksakan bibirku untuk menanyakan detail kapan dan dimana beliau akan dikuburkan.. tapi semua jawaban yang kuterima hanya kudengar secara samar-samar...
Seluruh tubuhku kaku.. pikiranku terbang ke saat-saat nenekku meninggal.. tidak... tidak.. tidak... ini semua pasti hanya mimipi.. aku merasa kemarin masih melihat beliau di sini.. kenapa.. kenapa..
Iya.. iya.. semua pasti hanya mimpi.. ini pasti bercanda.. tidak mungkin secepat ini... aku takut... takut... aku takut kehilangan orang yang aku kenal dan aku sayang...
Kenapa... kenapa harus hari ini... saat akhirnya aku bisa bertemu dengannya♤... Dia♤... setelah enam bulan.. akhirnya kami bisa bertemu.. dan hal ini malah terjadi....
Ketika pikiranku mulai menyalahkan Yang Kuasa, langsung kugelengkan kepalaku dengan kuat.. istighfar.. yaa.. istighfar...
Ketika mbak itu menanyakan apakah aku akan ikut melayat ke kediaman almarhumah, tubuhku kembali bergetar...
Aku... aku takut.... kenanganku tentang melayat ini... membuatku takut...
aku takut.. aku takut.. takut... aku takut... aku takut...
Pada akhirnya aku berbohong dengan mengatakan bahwa aku akan kuliah sebentar lagi..
Aku tahu... aku tahu bahwa berbohong itu dosa.. aku yang paling tahu hal itu... Tapi pada saat yang sama aku tak ingin melepaskan kesempatan emas ini untuk bertemu dengannya♤...
Beberapa saat ketika aku bilang akan bersiap-siap, akhirnya mbak itu segera meninggalkan kamarku, dan dengan secepat kilat aku menutup pintu dengan pelan, mengunci pintu, mengambil helm, dan lari tunggang-langgang meninggalkan tempatku..
Hatiku campur aduk.. otakku tak bisa berpikir jernih...
Otakku berpikir.. lebih baik memikirkan untuk bertemu dengannya♤ yang bisa jadi adalah masa depanku..
Dibanding dengan hatiku yang akan semakin terpuruk dan traumaku kembali akan melayat...
Aku... jahat... iya.. aku memang orang paling buruk...
Hatiku sedikit terobati ketika melihat senyumannya♤.. tapi tetap tidak dapat menyembuhkan kekosongan hatiku saat ini..
Aaaaaah..... Apa aku lagi-lagi memancarkan aura kesedihanku padamu♤...
Apa Dia♤ merasakannya... aura kesedihanku..
Setiap kali mata kami bertemu... Aku selalu memalingkan wajahku..
Aku takut... takut jika Dia♤ tahu yang sebenarnya bahwa aku lebih memilih jalan dengannya♤.. dibanding melakukan yang lebih penting..
Sebenarnya aku sadar... yang kulakukan ini salah...
Aku sadar.. saat seseorang sedang jatuh cinta itu bisa membutakannya akan sesuatu...
"Bahkan tai kucing saja bisa jadi terasa seperti cokelat..."
Aku sadar.. bahwa aku sedang terbutakan...
Tapi aku juga takut... aku takut akan trauma ini muncul kembali...
Kembali menghantuiku... menghantui seluruh hari-hariku.. dan akan sangat sulit bagiku untuk kembali ceria seperti biasa, jika trauma ini kembali..
Aku memang yang paling parah...
Aku lebih memilih laki-laki yang tidak pasti masa depannya denganku..
Dibanding orang yang selama ini selalu baik padaku...
Namun pada saat yang sama, perasaan takut akan trauma ini terasa lebih besar dan...
Jika dibandingkan aku dicap sebagai orang terburuk terjahat dan tak bermoral ini masih terasa lebih baik...
Daripada rasa takut trauma ini kembali... kembali menghantuiku.. benar-benar menakutkan... ketika rasa trauma ini terasa mulai menggerogoti hatiku menjadi hitam pekat.. meredupkan semangat untuk kuliah yang selama ini aku bangun... meredupkan rasa.. ingin tetap hidupku ini... yang entah aku bisa kembali memurnikannya atau tidak...
Jika hal ini benar-benar terjadi...
Apakah aku bisa kembali normal seperti sekarang...
Aku tidak yakin bisa...
Dan ya...
Aku berusaha...
Aku... menerima bahwa aku adalah seseorang... wanita pembohong... yang paling buruk.. paling jahat.. tidak punya hati... dan tidak bermoral...
Aku...
Aku tidak baik-baik saja
.
.
.
.
......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar