Senin, 20 Maret 2017

[CHSI] Bertemu Lagi~°♡ -Part 2-

                -1 hari sebelum hari H-
     Dia°♡ masih terus melakukan kontak messenger denganku... Aku tak begitu ingat apa yang ia°♡ kirim padaku.. yang pasti ada kata 'dad', yang aku kira artinya 'ayah'..
    Jadi kuspekulasikan bahwa bisa jadi dia
°♡ akan berada disana, dan dia°♡ mengatakan kemungkinan akan menginap disana yang kurasa tempatnya tak begitu jauh dari tempatku..
     Mataku seketika membelalak saat membacanya..



                 Dia°♡...... dia°♡ bilang bahwa dia akan menginap disana.... dan bukan di tempatku...
   Kurasa rohku baru saja keluar kemudian masuk lagi ke dalam tubuhku... dan tubuhku terasa dingin saat membacanya... oh ya ampun... kumohon jangan plin-plan seperti ini...
     Dia°♡ malah meminta maaf jika...... dia°♡ bilang bahwa dia akan menginap disana.... dan bukan di tempatku...
   Kurasa rohku baru saja keluar kemudian masuk lagi ke dalam tubuhku... dan tubuhku terasa dingin saat membacanya... oh ya ampun... kumohon jangan plin-plan seperti ini...
     Dia°♡ malah meminta maaf yang akan merepotkan aku jika seandainya dia°♡ menginap..

                          Entah kenapa aku merasa sedikit patah hati..

    Baiklah aku tetap merahasiakan perasaanku..

          -Pada saat hari H-
   Paginya aku bangun seperti biasa dan berangkat ke kampus.. tak ada yang spesial..
Lalu setelah selesai, aku merasa seperti telah melupakan sesuatu tapi tak tahu apa.. dan tetap menjalankan rencanaku untuk menemani dia°♤ ke suatu toko perlengkapan..
    Satu setelah jam sudah berlalu... kurasakan handphone-ku bergetar dengan tak biasa.. Dia°♤ pun sedang tidak dalam jangkauan mata.. Kuberanikan diri melihat layar handphone...
                     OH TIDAK.....
    Aku kembali merutuk dalam hati... Kurasakan bibirku berbisik melafalkan kata-kata kasar mengutuk diriku sendiri... Aku baru ingat bahwa aku memiliki seseorang lagi yang membutuhkan bantuanku..
    Aku benar-benar baru ingat beberapa hari lalu dia temanku meminta kesanggupanku mengantarkannya ke sebuah tempat penjahit.. Aku benar-benar merasa seperti playboy sekarang..
    Oke... sekarang dia pasti sudah tidak percaya padaku.. Aku yang suka mengumbar janji-janji palsu tanpa kepastian dan diam-diam menghianatinya dengan jalan bersama orang lain..

     Aku memutuskan untuk kembali menambah dosaku di dunia.. ampuni aku Ya Allah..
Aku menggerakan jari-jariku mengatakan bahwa aku langsung pulang dari kampus karena merasa sakit perut... Oh Ya Allah.. kuharap aku tak akan mendapat karma setelah ini..
     Dalam harap-harap cemas aku menanti jawabannya...  oh alhamdulillah.. dia menerima alasanku yang menurutku sendiri agak kurang meyakinkan..
     Aku menganggap masalah satu ini telah selesai dan kembali fokus dalam kegiatanku saat ini--menemani dan sightseeing--dengan dia°♤...

     Setelah makan siang, dia°♤ berencana akan kembali ke kampus karena ada agenda rapat tapi sambil menunggu waktu dia°♤ memutuskan untuk main ke tempatku.. okelah..
      Dia°♤ terlihat begitu senang saat bermain dengan "mainan" animeku dan merekam serta mengirimkannya ke story di aplikasinya°..
     Jam semakin mendekati waktu pertemuanku dengannya°♡.. dan dia°♤ juga baru saja pergi dari tempatku..
                                       "Aku kembali sendiri lagi..."   Begitu pikirku..
       Kuintip langit dari jendela kamarku.. hujan mulai turun dan semakin deras..
    Kurasa aku mulai mendapat karma dari semua yang telah kulakukan hari ini...
   Aku mulai mengirimkan pesan padanya°♡.. apakah dia°♡ sudah dalam perjalanan atau belum..
Dia°♡ menjawab bahwa dia°♡ masih berada di rumahnya.. oh ya ampuunn... Aku kembali menjawab sebaiknya dia°♡ segera berangkat, karena di tempatku sedang hujan deras yang bisa saja menghambat dia°♡ untuk tiba disini tepat waktu..
    Namun dia°♡ sepertinya tidak begitu mempermasalahkan hujan, dan otakku pun masih tetap berpikir bahwa inilah karma dari tindakanku... Allah sedang menghukum aku saat ini..

     Satu jam telah berlalu... Dia°♡ kembali mengirimiku pesan mengatakan dimana posisinya sekarang.. aku tak bisa melepaskan handphone dari tanganku dan terus menggenggamnya erat seraya terus berdoa berharap hujan akan segera reda.. 
                                   Kau tahu.. Hukuman ini masih terus berjalan..
    Dia°♡ kembali mengirimiku pesan mengatakan posisinya, aku langsung memintanya menungguku karena aku akan menjemputnya disana.. Kupakai jas hujan dengan tergesa-gesa dan melajukan motorku di tengah kegelapan senja..
                                        Aaahh... Aku menemukannya°♡
     Aku langsung memintanya mengikutiku sampai ke tempatku.. Baiklah, ketika telah berada di tempatku dia°♡ langsung masuk ke kamarku dan meminjam setrika..
    Aku yang masih setengah terkejut langsung mengeluarkan setrika uap yang kupunya dan memanaskannya, sementara dia°♡ shalat... Karena jarang memakai aku sedikit gelagapan dalam memakainya sekarang.. 
     Alat itu pun tak banyak membantu.. Aku kembali mengutuk diriku dalam diam..
                           Dia°♡ tiba-tiba memelukku.. 
    Aah... sudah berapa lama aku tak merasaan pelukan sehangat ini.. kulihat matanya berkaca-kaca dan jarinya mengusap ujung matanya... 
    Dia°♡ kembali menatapku dalam... kurasakan mataku mulai berkaca-kaca juga.. mendengar betapa dia°♡ merindukan aku.. dan sampai sekarang dia°♡ tak bisa menemukan teman sepertiku.. 
    Aah.. entah kenapa hatiku terenyuh mendengarnya...

    Setelah pakaiannya°♡ agak kering dan jam sudah menunjukkan waktu pertemuan, kami memutuskan berangkat ke kampus.. setelah berdebat apakah dia°♡ benar-benar tak ingin menginap di tempatku... lagi-lagi dia°♡ mengatakan takut merepotkan aku.. dan lagi-lagi aku merasa patah hati.. tapi tak apalah...
     Hujan masih bersikukuh turun dengan deras yang menunjukkan hukuman untukku masih terus berjalan... kami berdua memutuskan menantang hujan menuju ke kampus..
     Ketika kami sudah berada di gedung pertemuan, dia°♡ terlihat agak bingung mencari temannya°♡.. saat bertemu teman seperorganisasinya°♡ pun, aku merasa seperti alien yang terasing..
    Secara gitu.. Dia°♡ itu cantik sekali wajahnya... sedangkan aku yang berada disampingnya malah bermuka dua seperti iblis ini.. sudah sepantasnya diasingkan..
    Tapi lagi-lagi dia°♡ terus menggaet lenganku untuk tetap bersamanya°♡ seakan tak ingin lepas dariku..  Sampai-sampai dia°♡ memberikanku tiket VIP untuk menonton film ini bersamanya°♡..

              *untuk film tentu saja rahasia, jadi skip saja*

     Bisa ditebak bahwa dia°♡ tetap terlihat menempel padaku.. dan sesekali menaruh kepalanya di bahuku... dan aku pun tak merasa terganggu sama sekali..
     Film telah selesai ditayangkan.. dan aah.. betapa bahagia hatiku setelah akhirnya bisa menonton film bersama dengannya°♡... 
     Kini telah tiba saat akan perpisahan... Kembali kulihat dia°♡ yang menatap mataku dalam-dalam.. matanya°♡ kembali berkaca-kaca.. 
     Kudengarkan kata-katanya°♡ yang begitu sedih karena masih ingin berbincang denganku... dan dia°♡ yang ingin menginap denganku.. tetapi keinginannya°♡ yang juga ingin bersilaturahmi dengan kakak-kakak seorganisasinya°♡...
     Kulihat jarinya°♡ mulai mengusap matanya.. dan dia°♡ memelukku... begitu erat sampai aku bingung harus berkata apa untuk mengakhiri pertemuan kami ini..
    Dia°♡ masih terus menatap dan memelukku untuk beberapa kali membuatku semakin ingin mengukuhkan keinginan egoisku untuk memintanya°♡ menginap di tempatku.. tapi aku hanya mampu mengatakannya dalam nada bercanda agar air mataku tidak tumpah...
    Tidak... Jangan sampai air mataku tumpah didepannya°♡... Aku harus kuat untuk merelakan pertemuan ini berakhir..
    Dia°♡ kembali memelukku... kali ini rasanya begitu berbeda... 

                              "Aku harap kita bisa bertemu lagi..."

   Kami memutuskan untuk melangkah kearah berbeda... aku langsung berlari kearah motorku setelah sebelumnya melirik punggungnya°♡ untuk yang terakhir.. 
   Sempat kupikir untuk melanggar lalu lintas agar sampai di tempatku dengan cepat.. Tapi sepertinya hukuman untukku masih terus berjalan.. kulihat beberapa polisi berada di depan kampus.. memaksaku untuk menempuh jarak yang tidak dekat demi kembali ke tempatku..

    Di tengah hujan yang masih rintik-rintik, kurasakan dadaku sesak akan sesuatu dan aku masih tetap melajukan motorku..
    Tiba-tiba kurasakan air mataku sudah mengalir di pipi... aah.. akhirnya meleleh juga di pipi...
Sampai di kamarku pun rasanya masih begitu sesak dan aku memutuskan langsung terlelap dengan keadaan seperti itu..

               ***
     Alhasil esok paginya saat ingin berangkat ke kampus, kondisi emosiku masih tidak stabil dan cenderung wajahku terlihat begitu kaku dan menyeramkan..



Thank you so much for the punisment, Ya Allah... Engkau sudah menyadarkanku untuk tidak mengulangi tindakan seperti itu lagi..
--------------------------------------------------------------------------------------------
NB: tambah untuk tokoh Dia°
Dia adalah teman perempuanku sejak di kampus, teman sesama otaku dan pecinta anime~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar