The looooooong presentation..
Sial.. Entah kenapa sewaktu presentasi tadi.. waktu seakan berjalan lambat sekali...
Udara di sekitarku tiba-tiba menipis.. Oksigen berkurang.. Napasku terasa sesak..
Ditambah jantungku tak dapat melambatkan temponya..
Membuat suaraku sedikit bergetar saat membacakan makalah di depan kelas...
Sial... Sial... Sial....
Tapi tentu saja aku tak menyesalinya.. hehehehehhehe.. *ketawa licik*
Mempresentasikan salah satu mata pelajaran wajib anak social yang sangat whoow...
Yang harusnya maju sih.. tiga orang...
Dan tadi.. Salah satu anggotaku tidak hadir.. alasannya sih sakit.. huh.. aku yakin, pasti tak sepenuhnya sakit..
So... Yang maju adalah aku dan... Dia☆...
Sejak kelompok yang pertama maju aku sudah merasakan suatu firasat aneh..
Duh.. Dalam perutku seakan ada ribuan kupu-kupu yang mengepak bersamaan.. Pertanda apa ini, Ya Allah..
Kelompok kedua maju... Rasa aneh di perutku makin menjadi-jadi...
"Kuharap kelompokku jangan maju hari ini...!!"
Aku terus berteriak dalam hati.. berusaha menenangkan gejolak perutku..
Nama kelompok ketiga dipanggil.. mereka mengatakan bahwa kelompok mereka tidak membawa file presentasi.. Aku hening...
Nama kelompokku terpanggil...
Habislah aku...
Aku bangkit berdiri... Melirik Dia☆... Dan sejenak menggenggam sudut mejaku.. mencoba meredam kakiku yang gemetar..
Aku memberikan makalahku pada guru.. dan berjalan kearah kabel LCD sekaligus bergabung dengan Dia☆ di depan..
Aku baru beberapa langkah menuju kesana dan seluruh teman sekelasku serentak mengumandangkan kata "cieeeeeee...." yang terdengar sangat lama dan terus terngiang di kepalaku..
Aaahh.... Aku berharap mereka hanya menjadi figuran dalam suatu drama.. dan hanya ada aku dan Dia.. haaah.. Gilanya hidup ini..!! Akunya yang gila, maksudnya.. -_-
Ok stop.. kembali ke cerita..
Dia☆ menjadi moderator dan membuka presentasi dengam salam..
"Saya ----- dan....,"
Kudengar suaranya memperkenalkan diri.. Aku hening sejenak.. Saat Dia☆ melirikku.. Aku baru sadar..
"..........Saya Irvin...,"
Kulirik guruku sekilas di bagian belakang kelas.. Tepat saat teman-teman mengatakan "ciee"..
Guru itu... tersenyum.. lalu tertawa dengan senyumnya.. haahh.. Kurasa lebih ke kesan mengejekku.. mengejek kami..
Kudengar beberapa teman yang berbisik keras..
"Ciee... Irvin.. seneng.. ciee... yang seneng banget niih...,"
Aku hening... Aku berusaha membacakan isi makalah dengan mengeraskan intonasi suaraku.. menahan lidahku, agar tidak terlalu cepat saat membaca.. sekaligus meredam kaki dan tanganku yang mulai gemetaran...
Dari awal hingga akhir presentasi.. Akulah yang membaca.. okelah.. tak masalah bagiku...
Tibalah sesi tanya jawab.. haaah... sebentar lagi penderitaanku usai..
Tapi sepertinya teman-teman sekelas belum mengizinkan aku dan Dia☆ untuk menyudahi presentasi ini.. beberapa dari mereka mengajukan pertanyaan yang sebenarnya tak butuh waktu lama untuk menjawab.. Tapi...
Masalahnya adalah ketika aku sudah menyiapkan jawaban.. dan aku menatap Dia☆ untuk meminta pendapatnya... kepalaku langsung mge-blank..
Kan tidak lucu.. -_-
Aku mencoba mengembalikan ingatanku dengan menelusuri dunia maya.. detik demi detik berlalu.. Ingatanku tak kunjung kembali.. Aku mulai panik.. aku yakin guru itu pasti akan segera mengingatkan kami.. Sial..!
Dia☆ menatapku sebentar.. meminta pendapatku.. Kubiarkan Dia☆ menjawab pertanyaan... mungkin ketika Dia☆ menjawab, ingatanku bisa kembali.. Tapi.. poor me..
Aku mengabaikan ingatan pertamaku.. dan mencoba mengorek jawaban lain dari dalam makalah yang telah kubuat seorang diri..
*Jangan tanya kenapa hanya aku yang membuat makalahnya... Itu karena... Dia☆ yang memintaku.. Oke.. Aku luluh..*
Aku dan Dia☆ kembali memperdebatkan pertanyaan beserta jawaban.. Udara di sekitar kami terasa menipis.. Kurasakan keringat mengalir di pelipis.. Aah.. rasanya panas sekali..
"Duh.. kok panas banget yoo..?"
Kudengar suara Dia☆ mengatakan itu sambil membolak-balik lembar makalah..
Aku hening sejenak... Kukira hanya aku yang merasakannya.. Jantungku kembali memompa oksigen dengan cepat.. membuatku sedikit terengah..
Aku mencoba menjawab pertanyaan ketiga.. err... agak terkesan membingungkan.. tapi untunglah teman terbaikku mengerti.. *kurasa dia kasihan padaku.. lebih pada suaraku yang terdengar agak bergetar, maybe..* -_-"
Lalu saat Dia☆ menjawab pertanyaan selanjutnya... Ingatanku kembali..
Dan aku mencoba menambahkan jawaban dari Dia☆..
"... Sekin presentasi dari kami...,"
Kudengar suaranya ketika mengakhiri presentasi gila ini...
Akhirnya...
Aku yakin, jika tadi masih lebih lama... Aku pasti sudah meleleh...
Aku tak tahan jika harus di depan.. hanya dengan Dia☆... dan ada adegan menatap, walau itu berdebat atau apalah itu...
.
.
.
Aku jadi bingung...
Tapi tadi...
.
.
Thanks a lot...
That was fun... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar