Aku ingin mengatakan terimakasih kepada.... seseorang yang sudah membuatku bahagia...
Terutama saat kemarin..
Entah kenapa aku sangat ingin mengatakan hal ini langsung padanya.. tapi.. aku tak sanggup mengatakannya, karena... aku malu.. <('///')>
Dia.. anggap saja teman baruku.. karna aku baru mengenalnya saat aku sering mendengarmu memanggil namanya.. iya.. kamu..
Dia termasuk dalam daftar sahabatmu kan? Cih.. sudah pastilah jawabannya iya..
Tidak sepertiku.. yang dulu secara keberuntungan bisa masuk ke daftar sahabatmu.. lalu dengan tiba-tiba kamu melemparkan aku.. menghempaskan diriku untuk keluar dari daftar sahabatmu dengan paksa..
Kemarin... iya, hari Jum'at yang baru berlalu dua puluhan jam yang lalu... aku masih memikirkan apa yang baru saja terjadi selama siang kemarin..
Aku seperti biasa, ikut dalam organisasi salah satu ekstrakulikuler di sekolah... dan seperti biasa pula, kamu juga ikut dan masuk kedalamnya.. Tak ada yang benar-benar menarik minatku kala itu..
Tibalah saat pembagian tugas di lapangan.. selesai upacara pembukaan yang singkat, aku mendampingi teman-teman satu angkatan berjalan menuju lapangan yang tak begitu jauh dari sekolah, bersama anggota organisasi yang lain..
Kala ini.... masih belum ada yang dapat menarik minatku.. Teman terbaikku, tak satu bagian tugas denganku.. ada rasa kurang di sampingku.. Dia mendapat tugas mendampingi adik kelas.. oke siipp..
Sekitar dua puluh menit telah berlalu.. salah satu sahabatmu, mengajakku untuk mengikutinya.. "mau kemana??" Tentu saja aku bertanya begitu.. "ayoo.. ikut aja.. kita kebagian jaga di pos 2.." hanya itu yang benar-benar ku dengar.. selebihnya samar-samar.. saat aku sadar kalau anggota yang kebagian di pos 2 hanya aku, dia, dan kamu...
Iya kamu...! Kenapa dia tahu--.... Aaarrgghh..!! Aku baru ingat...!! waktu itu.................................... *flashback*
Ketika tanggal 10 Desember lalu... salah satu teman baikku memberikan sesuatu pada sahabatmu itu.. handphone ku...
Entah maksudnya mengerjai atau apalah itu... yang pasti teman baikku yang itu... terus mendesak sahabatmu untuk menebak siapakah orang yang aku gambar disana..
Padahal gambar itu hanya berisi dua hal yang sangat sederhana.. dua orang yang saling bertolak belakang.. laki-laki.. perempuan.. yang satu nyata... yang satu hanya bayangan.. yang satu tak peduli.. yang satu peduli... yang satu tinggi.. yang satu agak rendah... yang satu menatap keatas.. yang satu menatap ke samping kearah yang satunya..
Tapi apa yang teman baikku itu katakan??? Dia mengatakan bahwa si laki-laki itu.... mirip denganmu.. -_- aku hanya mampu hening.. bagaimana bisa imajinasiku yang tinggi, dapat dicapai olehnya...
Padahal hanya orang-orang tertentu saja yang mengerti.. dan hanya beberapa yang dapat mengira-ngira siapa orang yang memiliki wajah serupa dengan gambar itu...
Karena si sahabatmu terus-menerus didesak olehnya dan masih belum bisa menjawab dan menebak dengan benar.. akhirnya dia membisikkan sesuatu..-- yang ku yakini, dia membisikkan namamu-- si sahabatmu hanya membentuk bibirnya menjadi huruf O..
Oh yes... terimakasih sudah memberitahunya.. -_-
Oke siiip.. stop flashbacknya...
Aku tak bisa berkata lagi.. aku yakin saat itu mulutku hanya mampu menganga.. otak ku terus mencari alasan kenapa kamu memilihku untuk masuk dalam kelompok jaga di pos 2...
Kalau alasan kamu memilih jaga di pos 2, sudah pasti kamu ingin dekat sekaligus menjaga dia.. teman baikku yang satu itu..
Tapi alasan kenapa kamu juga memilihku untuk masuk kedalam kelompok jaga di pos 2.... entahlah... mungkin sahabatmu itu sengaja supaya aku bisa jadi "agak" dekat denganmu..?? Entahlah... kepalaku jadi pusing... ditambah panas matahari yang terus menyengat kulit..
Aku memilih diam...
Saat giliran kelompok yang dipimpin oleh teman terbaikku yang satu lagi.. dia malah mengatakan kalau....
"Cie~ kalian double date ya~ cie~ cie~"
Aku juga masih tetap hening tak bergeming...
Aku melihatmu seperti memulai suatu ritual mengerikan... dasar cah edan... rutukku dalam hati..
Lalu teman baikku yang itu.. hanya menertawaimu dengan puas.. "hahhahah... efek kepanasan itu... ahhhaha..."
Aku bingung.. aku ingin ikut menertawaimu.. tapi.. aku malah jadi merasa sedang menertawai diriku sendiri... ini jadi terasa sangat aneh..
Mungkin sekitar 25-30 menit berlalu.. tiba-tiba si sahabatmu pergi.. tanpa pamit.. dan hanya mengatakan ingin membagikan kertas absensi..
Cih..! Dasar tukang modus terselubung..!!
Aku kembali merutuk dalam hati.. -_-
Selebihnya... yah... begitulah ceritanya...
Yang pasti.. aku ingin mengatakan terimakasih padanya... si sahabatmu... yah... kuharap ucapanku ini dapat disampaikan oleh teman baikku yang itu..
Karena.. mereka telah berhasil untuk membuatku bahagia kemarin.. saat itu... saat kamu mengajakku sekedar bertanya.. saat bibirmu masih dapat mengucapkan namaku...
Itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia..
One more time.. Thanks... guys... :')