Rabu, 15 Oktober 2014

[CHSI] Sederhana..

  Haruskah tidak sesederhana ini...
Sederhana terhadap apa yang selama ini aku jalani sebagai...
  Yah.. sebagai seorang anak perempuan dari pasangan orang tuaku yang bahagia..
   Dan seorang kakak bagi adik perempuanku yang sangat ku sayangi...
  Apa... Apakah hidupku hanya akan menjadi sesederhana ini.. I wonder...
  Aku hanya dapat... ah.. Aku masih terus berharap.. hidupku akan terasa sederhana sama seperti yang ku pikirkan..
  Hahhah... tapi aku sudah tahu.. Allah takkan memberikan dunia sederhana itu padaku begitu saja...
  Masih banyak yang harus ku pertaruhkan untuk mendapatkan hidup seperti itu..

  Aku... entah kenapa... Aku masih berpikir... Apakah aku memang kurang pantas untukmu... iya.. kamu...

  Sahabatku... Ya.. Teman terbaikku... sudah berulang kali mencekoki pikiranku.. Bahwa.. Aku adalah orang yang terlalu baik... Terlalu sempurna untukmu.. Aku tak pantas mendapatkan laki-laki sepertimu..
  Kamu yang selalu mengejek orang lain.. seperti mengejek dia.. sahabatku..

   Aargghh.... Sekali lagi aku masih memikirkanmu... Ku rasa aku akan benar-benar mengutukmu... Kenapa setelah aku membakar seluruh memori indahku tentangmu... Masih tersisa beberapa puing memori yang belum sepenuhnya terbakar...
  Seperti... tentang... Waktu lima belas menit kita di pagi hari...
  Segala cara telah ku lakukan untuk menghindari bertemu denganmu di pagi hari... yang sunyi, dalam tanda kutip..
  Aku berharap kamu bisa menghilang dalam sedetik setelah aku menutup mataku kemudian membukanya lagi...

  Aku ingin sekali...
Dapat...
Melupakanmu...
Sekarang...
Dan kalau perlu...
Selamanya...
Selama Allah masih mengizinkan aku menghirup nafasku di sekolah tercintaku saat ini...

Kamis, 02 Oktober 2014

[CHSI] Ada Kamu Lagi

  Hei kamu... Iya kamu... Kamu yang dulu sempat bersarang dan memusingkan kepalaku...
  Untuk kesekian kalinya.. aku membicarakanmu... Tapi kali ini berbeda.. Aku melihat melalui sudut pandang yang berbeda..
  Aku sudah bukan lagi stalker-mu... Jadi kamu tenang saja.. Aku takkan terlalu memperhatikanmu..

   Oh yeah... Hari ini sudah menginjak hari keempat ulangan tengah semester ganjil... Dan, oh yeah.... Kepalaku semakin terasa pening...
  Detik ini.. Aku masih dalam keadaan khusyuk mendengarkan serangkaian do'a dan tadarus Al-Qur'an yang dilantunkan seseorang melalui speaker masjid di desaku...
  Aku sedang kesepian saat ini... Keluarga tanteku sedang pergi keluar kota... Dan aku..
     Yeah.. Aku sendiri... Di rumah... Pacaran dengan buku-buku untuk ulangan hari kelima esok hari...
  Tadi siang... masih kuingat.. aku adalah orang ketiga yang keluar kelas karena aku telah menyelesaikan serangkaian ulangan... Kepalaku pening... Tapi ditengah-tengah aku sedang memasukkan papan ljk ku kedalam tas... Aku melihatmu...
  Waw... Kesan pertamaku saat melihatmu saat itu...  Ternyata kamu lumayan cepat juga, keluar dari kelas...
  Masih kupandangai punggungmu dari kelas ujianku.. Aku sempat berpikir.. Mungkin jika aku masih menjadi stalker mu.. Mataku pasti sulit lepas untuk memandangimu..
  Dan kenapa.. Pada saat-saat seperti ini.. Aku kembali mengingat masa-masa kelas pertama kita...
  Saat pagi hari... Suasana masih sangat lengang... Sepi... Angin pagi yang dingin berhembus sepoi-sepoi..  Dan kita berdua sudah berada di sekolah... Waktu lima belas menit kita dipagi hari...  Yang sampao sekarang masih kurasakan...
   Kurasa saat ini air mataku sudah mendesak ingin keluar... Aku masih menahannya... Aku sudah tak mau menangis lagi... Mataku sudah cukup lelah membaca buku-buku setebal kamus itu..
  Kemudian menit-menit selanjutnya hanya terisi oleh perbincangan teman-teman laki-laki dari kelasku.. Dan teman-teman sekelasku lainnya mulai keluar satu persatu dari kelas...
  Kamu... Aku penasaran apa yang sedang kamu perbincangkan bersama teman gila bahasaku...

  Saat kamu melewatiku... kamu menyebarkan wangi yang sangat ku kenal.. hidungku gatal... bau yang aneh dan sangat ku kenal..